Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sampah plastik dikenal menjadi salah satu bahan yang sulit teterurai dengan sendirinya. Sehingga lambat laun dapat mencemari lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Coca-Cola ingin berkomitmen untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik dan mencoba untuk lebih peka akan lingkungan.
Belinda Ford selaku ASEAN Public Affairs, Communications and Sustainability Director Coca-Cola ASEAN menjelaskan langkah-langkah Coca-Cola untuk lebih bijak dalam pemakaian plastik lewat daur ulang.
"Lewat tema kampanye 'World Without Waste', kita mau ngumpulin lagi botol-botol habis pakai untuk didaur-ulang agar menjadi barang yang berguna. Kita juga mengajak konsumen untuk memilah botol PET yang bisa didaur-ulang,” jelasnya pada acara talkshow Inspiraktif di fX Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (30/9) siang.
Dengan kamu memilah botol ini sebelum dibuang ke tempat sampah, kamu sudah membantu pendaur-ulang sampah agar pekerjaannya lebih mudah dan tentunya, menjaga lingkungan.
ADVERTISEMENT
Lewat pengelolaan yang tepat, botol kemasan plastik dapat dijadikan berbagai bentuk yang bernilai tinggi seperti tas, pakaian, kursi, dan bahkan bisa kembali menjadi material kemasan yang baru.
Nah, apa yang dilakukan Coca-Cola ini ternyata sejalan dengan kampanye yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Gerakan Nasional Memilah Sampah dari Rumah.
Tujuan kampanye ini adalah mengubah pola pikir, gaya hidup, dan budaya di kalangan masyarakat untuk mengelola sampah lebih baik dan menjaga keberlanjutan kehidupan.
Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian KLHK mengatakan,
“Pengelolaan sampah dari sumbernya jadi sangat penting untuk mengurangi beban pengelolaan sampah di TPA. Dengan pengelolaan di hulu, seperti rumah, itu mendukung pendaur-ulangan sampah agar bisa menjadi bahan baku untuk barang yang bisa dipakai lagi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Perusahaan seperti Coca-Cola aja udah mau memulai langkahnya untuk lebih bijak terhadap penggunaana plastik, gimana dengan kamu?
Penulis: Stefanny Tjayadi