Curhatan Mantan Drummer Nirvana yang Keluar Sebelum Mereka Tenar

5 April 2018 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chad Channing (Foto: youtube: empsfm)
zoom-in-whitePerbesar
Chad Channing (Foto: youtube: empsfm)
ADVERTISEMENT
Apa rasanya meninggalkan sebuah band yang kemudian diketahui sebagai salah satu band paling terkenal di abad ke-20? Penuturan dari mantan drummer Nirvana, Chad Channing, dalam sebuah wawancaranya baru-baru ini, mungkin bisa membantu memberikan jawabanya.
ADVERTISEMENT
Seperti dilansir NME via Kaaos TV, Channing merupakan salah salah satu nama drummer yang sempat mengisi formasi awal Nirvana. Ia bertahan bersama Cobain dan Novoselic hanya selama dua tahun, tepatnya dari 1988 hingga 1990.
Alasan perbedaan prinsip dalam proses kreatif pun membuat Channing akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Nirvana, meski band tersebut kala itu sudah hampir siap untuk melepas album debutnya yang bertajuk 'Bleach'. Meski begitu, jurnalis musik Michael Azerrad, pernah menulis pengakuan Channing dalam bukunya bahwa ia tak pernah secara resmi diakui bergabung bersama Nirvana.
Sementara itu, menanggapi pertanyaan tentang keputusannya untuk keluar dari Nirvana di masa lalu, Channing menjawab bahwa dirinya tak menyesal akan hal tersebut.
"Saya tidak memiliki penyesalan karena saya selalu berpikir bahwa banyak hal yang terjadi karena sebuah alasan. Contohnya, saya pernah menjadi bagian pelengkap yang sempurna untuk band (Nirvana) pada saat itu, dan mereka kemudian membutuhkan bagian lain untuk melakukan hal lainnya," ucap Channing.
ADVERTISEMENT
Ia pun menegaskan bahwa hubungannya bersama mendiang Cobain dan Novoselic tetap baik, meski isu ‘frustasi’ dua personel Nirvana terhadap performa dirinya pada saat itu sudah menjadi rahasia umum.
"Perbedaan kami terbatas hanya pada hal bermusik. Kami selalu berteman. Bahkan, saya masih ingat pertama kali saya melihat mereka bersama Dave (Grohl) di tempat bernama OK Hotel," jelasnya.
"itu merupakan kali pertama saya melihat mereka dalam, kira-kira, satu tahun, dan saya merasa sangat senang akan hal tersebut. Seperti, 'hey, apa kabar?', sangat bersahabat," lanjut Channing.
Dalam wawancara tersebut, Channing juga sempat membahas sosok Dave yang baginya merupakan seseorang yang 'sangat baik'.
"Saya tidak menyesal. Saya lihat kembali pada saat-saat itu dan terpikir, 'wow, saya memainkan satu bagian kecil dalam sesuatu.' Saya sangat senang dengan hal tersebut," tutupnya.
ADVERTISEMENT