Dari Modal Rp 500 Ribu, Pengusaha Muda Ini Sukses Bangun Brand Fesyen Pria

27 Maret 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brand fesyen lokal asal Bali, Karungjantan. Foto: Dok. Karungjantan
zoom-in-whitePerbesar
Brand fesyen lokal asal Bali, Karungjantan. Foto: Dok. Karungjantan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tampilan fesyen bagi pria telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dari gaya kasual hingga formal, pria sekarang memiliki beragam pilihan untuk mengekspresikan diri melalui pakaian mereka.
ADVERTISEMENT
Salah satu tren yang terus berkembang adalah penggabungan antara gaya klasik dengan sentuhan modern. Jas blazer dengan celana chino menjadi pilihan yang populer untuk tampilan semi-formal yang tetap santai.
Selain itu, gaya streetwear juga mendominasi dunia fesyen pria, dengan hoodie, jaket bomber, dan sneaker menjadi pilihan yang nyaman dan stylish untuk sehari-hari.
Brand fesyen lokal asal Bali, Karungjantan. Foto: Dok. Karungjantan
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa outfit pria tidak hanya tentang gaya, tetapi juga tentang kesan dan kesan pertama yang ditinggalkan. Pemilihan warna dan pola yang tepat dapat memberikan kesan yang berbeda.
Misalnya, warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu sering kali memberikan kesan elegan dan profesional, sementara warna-warna cerah seperti biru, merah, atau kuning dapat menambahkan sentuhan energi dan kepercayaan diri pada tampilan.
ADVERTISEMENT
Karungjantan, sebuah brand yang menawarkan outfit pria dengan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 150 ribu, telah menorehkan jejaknya dalam dunia fesyen. Didirikan Edi Suandana pada Februari 2018 di sebuah indekos kecil di Denpasar, Bali, brand ini bermula dari kegabutan Edi sebagai seorang mahasiswa akhir.
Dengan modal awal Rp 500 ribu, Edi Suandana memulai perjalanan Karungjantan dengan hanya dua kaus polos dan satu jaket jeans.
Brand fesyen lokal asal Bali, Karungjantan. Foto: Dok. Karungjantan
Kini, setelah beberapa tahun beroperasi, Karungjantan telah tumbuh menjadi sebuah merek yang memiliki delapan cabang offline di Bali dan tersedia di berbagai platform e-commerce, memudahkan pelanggan di luar Bali untuk memperoleh produknya.
"Saya sangat meyakini bahwa untuk dapat berkembang dan bersaing di zaman sekarang harus mengikuti perkembangan teknologi yaitu sosial media. Oleh karena itu Karungjantan sering menggandeng influencer lokal di Bali maupun nasional untuk bekerja sama," Ungkap Edi Suandana.
ADVERTISEMENT
Dengan menggandeng influencer lokal dan nasional, Karungjantan mampu menjaga relevansinya dalam industri fesyen yang kompetitif dan terus berkembang. Dengan dedikasi dan inovasi, Karungjantan membuktikan bahwa impian dapat diwujudkan bahkan dari lingkungan yang sederhana.