Dari yang Ngatur hingga Santai, Ini 5 Tipe Atasan di Kantor

4 September 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bos. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bos. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang saat ini berada di sebuah lingkungan kerja atau baru memasuki dunia kerja sebagai karyawan, pastinya kamu punya atasan, dong?
ADVERTISEMENT
Pekerjaan kamu menuntut untuk selalu berhadapan maupun berkomunikasi dengan atasanmu. Beberapa karyawan mungkin enggak masalah untuk berkomunikasi dengan atasannya karena atasannya santai seperti teman sendiri.
Namun, lain cerita dengan atasan yang enggak suka bercanda, serius, dan pembawaanya selalu menegangkan. Intinya, semua atasan memiliki sifat dan sikap yang beda-beda, lho, terhadap karyawannya.
Seperti zodiak, atasan juga punya karakter yang berbeda-beda, jadi kamu harus punya trik sendiri untuk mengatasi atasanmu ini. Dilansir Good House Keeping, berikut ini beberapa tipe atasan yang mungkin kamu lagi hadapi di kantor.
Tipe atasan yang seperti ini akan banyak mencampuri urusan pekerjaanmu. Ya, memang, sih, dia adalah atasanmu, wajar aja kalau dia mencampuri pekerjaanmu. Namun, kalau terlalu sering melakukannya, mungkin kamu akan merasa kalau atasanmu enggak percaya dengan pekerjaanmu dan bahkan akan menghambat kreativitasmu.
ADVERTISEMENT
Jadi, cara kamu mengatasi atasan seperti ini, biasakan diri untuk sering berkomunikasi dengan dia, sebelum dia duluan yang menghampiri dan mengotak-atik pekerjaanmu.
Biasakan ajak atasanmu berdiskusi dulu sebelum kamu memulai pekerjaan, jadi dia akan tahu apa yang mau kamu kerjakan.
Jenis atasan ini mungkin jarang ditemui tapi beberapa perusahaan memiliki tipe atasan seperti ini. Tipe atasan ini sering lepas tangan dari tanggung jawabnya. Poin positifnya, kamu enggak lagi direpotin dengan kemauannya seperti tipe micromanager, jadi kamu bisa melakukan pekerjaan sesuai kreativitasmu.
Sisi negatifnya, kamu kadang jadi clueless alias enggak tahu harus apa, karena atasanmu enggak bisa diajak berdiskusi, secara dia 'kan udah lepas tangan, tuh.
Nanti, giliran kamu melakukan kesalahan, kamu yang kena sasaran dan dia enggak mau disalahin. Sabar, ya.
ADVERTISEMENT
Jalan keluarnya, sempatkan waktumu untuk mengajak atasanmu membicarakan soal pekerjaan, jangan menunggu atasanmu yang mengajak meeting. Pastikan dia memperhatikan juga apa yang kamu jelaskan.
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi jadi hal yang 'mewah' yang bisa kamu dapatkan jika bekerja untuk bos tipe yang satu ini. Kalau kamu menerima tekanan yang cukup besar, maka ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya.
Pertama, kalau bos kamu memberikan banyak tugas dalam waktu bersamaan, katakan padanya kalau kamu lagi mengerjakan proyek dan tugas yang udah menunggu dan harus segera diselesaikan.
Intinya, kamu juga harus tahu mana pekerjaan yang harus diprioritaskan.
Apa, sih, yang kamu harapkan dari bekerja di sebuah kantor? Datang siang? work from home? Pakai baju santai? Semuanya bisa dikabulkan kalau kamu bertemu dengan atasan seperti ini.
ADVERTISEMENT
Tipe atasan selow seperti ini enggak memprioritaskan hal-hal yang membuat karyawannya enggak nyaman, asalkan dengan satu syarat, pekerjaan bisa selesai dengan baik dan benar.
Kalau mereka membutuhkan waktu untuk meeting, kamu baru akan dihubunginya. Kamu pun enggak terpaku harus bekerja di kantor, kamu bisa bekerja di cafe atau di tempat makan lain.
Setiap pekerjaan pasti akan ada briefing terlebih dahulu, gunanya supaya karyawan memahami apa yang harus dikerjakannya.
Setelah brief selesai, jangan heran kalau last minute, atasanmu tiba-tiba mengubah sistemnya secara sepihak, padahal kamu udah hampir menyelesaikan pekerjaanmu.
Mereka juga enggak segan-segan membuat peraturan baru setiap saat dan enggak masuk akal. Mereka akan lebih banyak mengkritik dan mengatur tanpa memberikan jalan keluar.
ADVERTISEMENT
Yang perlu kamu lakukan adalah, beranilah untuk bicara kepada atasanmu kalau peraturan yang dibuatnya enggak masuk akal, tapi dengan cara yang lebih sopan.
Oh ya, jangan tiru kebiasaannya enggak memberikan jalan keluar atau alternatif, jadi biasakan setelah kamu menentang peraturannya, berikan alternatif peraturan lain yang kamu dan karyawan lain bisa patuhi.
Itulah tadi beberapa tipe atasan yang mungkin atau sedang kamu temui di kantor, intinya kamu cuma perlu sabar dan lakukan yang terbaik. Di antara beberapa tipe bos di atas, adakah yang cocok dengan bosmu?