Dear Milenial, 5 Kebiasaan Ini Ternyata Bahaya bagi Kesehatan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski telah hidup di zaman dengan kemudahan informasi, tapi generasi muda ini masih terjebak dengan kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak kesehatan.
Berikut ini ada beberapa kebiasan generasi muda yang sebaiknya dihindari dan bisa merusak kesehatan dikutip dari berbagai sumber.
Terlalu lama menggunakan teknologi
Hidup di zaman dengan teknologi yang semakin canggih membuat generasi muda ini tumbuh tanpa belajar menjaga kontak mata, mahir membaca ekspresi wajah, atau memperdalam kesadaran akan tekstur emosi dalam diri sendiri atau orang lain.
Kurangnya kesadaran emosional ini disebut juga dengan alexithymia. Membuat generasi muda sulit memahami pikiran dan perasaannya.
Terlalu lama menatap layar baik di smartphone, komputer, atau pun televisi juga memiliki potensi bahaya sendiri. Seperti dapat merusak indra penglihatan hingga mengakibatkan insomnia.
ADVERTISEMENT
Jadwal kerja yang enggak menentu
Banyak generasi milenial yang lebih tua memiliki kesempatan untuk bekerja dalam karier yang enggak memiliki jadwal yang ditetapkan dan dapat diakses dari jarak jauh. Tapi, sisi negatif dari jadwal kerja yang enggak menentu ini adalah membuat mereka harus tetap bekerja meski di akhir pekan dan saat liburan.
Sehingga para generasi milenial enggak memiliki banyak waktu luang untuk beristirahat. Hal ini pun membuat seseorang dapat mengalami emosional yang enggak stabil dan juga stres.
Enggak mau membatasi makanan
Industri kuliner saat ini selalu menyediakan makanan-makanan baru yang menjadi populer. Makanan dari nusantara hingga internasional pun saat ini dapat mudah ditemukan.
Kondisi inilah yang membuat para generasi muda menjadi pemakan segala yang enggak peduli dengan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Menunda-nunda segala sesuatu
Menunda sesuatu bukan kebiasaan yang hanya menyerang generasi muda. Hampir semua orang memilih untuk menunda pekerjaannya. Hal ini pun membuat keseimbangan biologis seseorang dapat terganggu.
Dengan menunda sesuatu, seseorang harus mengerjakan hal tersebut di waktu yang seharusnya dipakai untuk beristirahat. Dengan begadang, banyak sel-sel dalam tubuh yang berguguran sehingga kekuatan fisik seseorang menurun, dapat menjadi mudah lelah, kurang bersemangat, dan mengalami dampak negatif lainnya.
Duduk terlalu lama di tempat yang sama
Mengerjakan pekerjaan di rumah saat ini menjadi kebiasaan sejak pandemi COVID-19 menyerang. Hal ini pun memaksa seseorang untuk duduk di tempat yang sama selama berjam-jam.
Gaya hidup dengan enggak terlalu banyak bergerak ini dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kronis seperti sindrom metabolik yang terkait dengan diabetes atau bahkan kondisi jantung.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa bangun dari tempat dudukmu setiap 30 menit hanya untuk sekadar berjalan-jalan sejenak. Cara ini dapat memutus rantai duduk di tempat yang sama selama berjam-jam.
Laporan Afifa Inak