news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dulu Bergaya Hidup Mewah, Kini Dokter Tirta Pakai Baju Bekas

2 Juli 2020 8:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Walau punya sederet bisnis di berbagai bidang termasuk fashion, Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta nyatanya masih suka pakai baju bekas sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Dulu, saat berjaya dengan tiga lini bisnisnya, Dokter Tirta memiliki gaya hidup mewah. Dia sempat memiliki 4 moge dan 8 unit BMW sekaligus demi kebutuhan branding sebagai pengusaha sukses.
Namun setelah memiliki semuanya, ia merasa hampa. Hal itu juga yang membuat dirinya berjarak dengan karyawan-karyawannya. Akhirnya, Dokter Tirta menjual semua barang yang ia tidak butuhkan. Bahkan saat ini hampir semua outfitnya merupakan barang bekas.
Enggak cuma baju bekas, Dokter Tirta juga sering memakai baju pemberian orang lain, lho.
"Enak, to? Ya, makanya itu enaknya orang terkenal, tuh, dikasih-kasih aja. Kayak pengemis, 'kan, saya. Dikasih orang, saya pakai," katanya di PODBAR (podcast bareng) kumparan sama Dhini dan Gesit.
Dokter Tirta mengaku gaya hidupnya emang enggak banyak berubah dari dulu. Dia masih suka makan pinggir jalan atau di warteg.
ADVERTISEMENT
"Saya tetap style-nya sama. Hidup apa adanya. Jangan sampai saya diperbudak oleh kartu cicilan hanya untuk gaya hidup," kata dia.
Yap, Dokter Tirta emang enggak mau utang karena melihat pekerjaan ayahnya yang merupakan karyawan bank. Ia juga sudah diajari finance dan manajemen risiko oleh orang tuanya.
Meski hal ini membuat bisnisnya berkembang lambat, cowok asal Karanganyar, Jawa Tengah itu lebih memilih untuk memutarkan profitnya.
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Gaya hidup yang dijalaninya tersebut juga berpengaruh sama bisnisnya. Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, saat usaha lain bangkrut, dia justru masih bisa mempertahankan bisnis-bisnisnya.
Enggak cuma itu, Dokter Tirta juga tetap memberikan gaji dan tunjangan hari raya (THR) kepada para karyawannya meski 30 tokonya harus tutup.
ADVERTISEMENT
"Event organizer gue, Soulvacation, pegawai tetap gue urus. Rileks aja, Pak. THR lancar H-14," ucapnya.
Bagi Dokter Tirta, kuncinya adalah memiliki financial planning yang baik. Orang yang bisa bertahan dari pandemi COVID-19 adalah yang mengerti caranya menyimpan uang.
Cowok yang juga jadi konsultan fashion Sandiaga Uno ini berprinsip bahwa pengeluaran tiap bulan harus selalu sama. Walau penghasilan meningkat, bukan berarti pengeluaran juga harus ikut naik.
"Emang kalau lo CEO lo harus mobilnya langsung Rp 2 miliar, gitu? Emang kalau lo CEO lo harus punya iPhone Pro 11? Kagak, ‘kan? Emang kalau lo CEO lo enggak boleh makan di warteg? Gue enggak kayak gitu. Baju gue selalu bekas. Jadi gaya hidup gue tetap, penghasilan naik," jelasnya.
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dokter Tirta bilang, bahaya kalau pengusaha sudah foya-foya saat bisnisnya belum berumur 10 tahun. Maka itu, wajib hukumnya bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.
ADVERTISEMENT
Cowok yang aktif jadi relawan kesehatan ini mengaku lebih menghargai seseorang yang memiliki barang sederhana tapi membelinya tanpa utang, daripada yang masih nyicil demi gaya hidup.
"Norak lo, sumpah. Lebih baik gue dipandang miskin tapi gue punya karya. Daripada gue dipandang kaya tapi aslinya gue miskin," tegasnya.
Dokter Tirta juga ngomongin banyak hal seru lainnya sama Dhini dan Gesit di PODBAR kumparan. Daripada kepo, mending langsung dengerin aja, gaes!