Elon Musk hingga Jeff Bezos, Ini 5 Kisah Awal Karier para Miliarder
ADVERTISEMENT
Enggak jarang, pekerjaan pertama bisa menentukan perkembangan karier di masa depan. Pekerjaan pertama juga biasanya akan terus berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Dari pekerjaan pertama, kita juga mendapatkan pengalaman yang berharga. Seperti para miliarder dunia ini dengan pekerjaan pertamanya.
1. Jeff Bezos
Tokoh dunia yang satu ini merupakan pengusaha Amerika Serikat pemilik Amazon. Berkat Amazon, Bezos dinobatkan menjadi salah satu pengusaha terkaya di dunia.
Ia mengawali kariernya sebagai salah satu staf restoran cepat saji di usia 16 tahun. Baginya, ilmu itu ada di mana-mana. Sehingga dari pekerjaan pertamanya itu, dia belajar banyak tentang bisnis.
2. Elon Musk
Elon Musk merupakan pendiri PayPal dan CEO SpaceX, serta Tesla Motors. Sejak kecil, ia sangat menyukai teknologi. Saat berusia 12 tahun, dia menulis kode untuk video game pertamanya dengan tema luar angkasa dan diberi judul 'Blastar'.
ADVERTISEMENT
'Blastar' lalu ia jual ke majalah teknologi, dan dibeli dengan harga USD 500, atau setara Rp 7 juta. Hal tersebut menjadi titik awal karier baginya.
3. Warren Buffet
Nama Warren Buffet sudah mendunia sebagai seorang investor, pengusaha, dan filantropi asal Amerika Serikat. Dilansir dari laman Times of India, kekayaan Buffet mencapai USD 82 miliar.
Tapi, ternyata pekerjaan pertamanya adalah sebagai seorang pengantar surat, lho. Bagi dia, definisi sukses adalah melakukan apa yang kamu suka dan kuasai.
4. Mark Zuckerberg
Bos Facebook ini sejak SMA sudah menunjukkan bakatnya di bidang teknologi. Jadi sudah banyak perusahaan besar, kayak Microsoft, yang pengin merekrutnya.
Tapi, Mark Zuckerberg percaya dan memiliki rencana jangka panjang untuk Facebook. Terbukti bahwa kesuksesannya terus bertahan sampai kini.
ADVERTISEMENT
5. Mark Cuban
Pengusaha dan investor asal Amerika Serikat ini sebenarnya tumbuh dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah seoarang pemasang pelapis mobil, dan ibunya bekerja serabutan.
Tapi pola pikir pengusaha telah ia miliki sejak kecil. Saat berusia 12 tahun, dia mulai menjual kantong sampah dari satu pintu ke pintu lain, agar bisa membeli sepatu basket yang diinginkannya.
Penulis: Aulania Silviananda