Founder Menjadi Manusia Punya Cara Ubah Keraguan Jadi Aksi
PerbesarADVERTISEMENT
Untuk memulai sesuatu yang baru dan melangkahkan kaki ke luar zona nyaman bukan perkara gampang. Ketakutan dan keraguan enggak jarang menjadi penghambat besar dalam mewujudkan impianmu.
ADVERTISEMENT
Rhaka Ghanisatria selaku Founder kolektif Menjadi Manusia menilai, keraguan yang dirasakan generasi milenial ini karena enggak tahu apakah usahanya akan berhasil dan diterima masyarakat.
"Milenial, tuh, ragu tapi justru jadi enggak bikin. Padahal sebenarnya, ya, bikin aja apapun yang mau lo bikin. Seenggaknya lo udah mencoba dan menjawab keraguan itu," kata dia kepada kumparan di acara talkshow 'Saat Ragu Jadi Bukti', yang bertempat di Visma Coffee and Coworking Space, Surabaya, beberapa waktu lalu.
"Bonuslah ketika keraguan itu menjadi karya dan diapresiasi banyak orang," lanjutnya.
Karena itu, Rakha menyarankan untuk berdamai dengan keraguan tersebut."Langkah pertama harus berdamai. Karena keraguan bisa menahan lo untuk memulai. Kalau terus-menerus ragu, ya, selamanya akan mendekam dalam keraguan itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu milenial menjawab keraguan mereka, Menjadi Manusia juga mengadakan talkshow 'Saat Ragu Jadi Bukti' sebagai respons tulisan dari orang-orang yang ingin atau sudah berdamai dengan keraguan mereka.
"Menjadi Manusia ingin mengapresiasi keberanian mereka dalam mengubah keraguan menjadi bukti, dan memotivasi mereka agar enggak pernah menyerah dalam perjalanannya," jelas Rakha.
Selain talkshow, ada juga pameran karya seni visual dari pemenang Go Ahead Challenge yakni Rinto Saputra dan Faiz Adit. Mereka memamerkan karya kolaborasi dengan fotografer Bill Satya dan chef William Gozali bertajuk 'Rasakrasa'.
