G-Schools Indonesia Summit Angkat Tema Tren AI pada Pembelajaran Berbasis Google

2 Mei 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara G-Schools Indonesia Summit (GSIS) di IPEKA BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (27/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Acara G-Schools Indonesia Summit (GSIS) di IPEKA BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (27/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertemuan tahunan terkait teknologi pendidikan, G-Schools Indonesia Summit (GSIS), kembali digelar oleh PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO).
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini dihadiri lebih dari 400 peserta yang terdiri dari pemimpin, pengambil keputusan, dan influencer dari sekolah-sekolah pengguna produk dan layanan Google for Education di seluruh Indonesia. GSIS 2024 diadakan pada 27 April 2024 di IPEKA BSD, Tangerang, Banten, sekolah rujukan Google pertama di Indonesia.
Berlandaskan pemahaman bahwa AI telah menjadi bagian integral dalam pendidikan, REFO mencetuskan terobosan dan momentum penting dalam mengeksplorasi peran teknologi untuk mereformasi pendidikan di Indonesia, melalui G-Schools Indonesia Summit (GSIS) dengan tema “Tren AI dalam Pembelajaran Berbasis Google”.
Google for Education Indonesia Country Lead, Olivia Husli Basrin yang hadir dalam GSIS 2024, menjelaskan teknologi adalah jembatan untuk memperkecil kesenjangan yang selama ini menjadi masalah dalam sistem pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Teknologi hadir mengatasi masalah gap tersebut. Dan saat ini mulai banyak sekolah yang mulai mengadopsi teknologi Google dan menerapkan proses belajar mengajar,” ucap Olivia.
Sementara itu, Director of International School IPEKA BSD, Susanti, menyatakan, IPEKA dengan menyandang predikat sekolah rujukan Google, sering menjadi percontohan pengimplementasian teknologi Google untuk sekolah-sekolah lain.
"Sekolah kami jadi salah satu contoh nyata yang bisa digunakan Google untuk dipelajari oleh sekolah-sekolah lainnya," papar Susanti.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Menurut Direktur REFO Pepita Gunawan penyelenggaraan acara ini sekaligus sebagai ajang networking bagi tenaga pendidik untuk saling bertemu dan belajar terkait dengan pemanfaatan AI dalam bidang pendidikan.
"Kita ingin para hero itu datang, ketemu dan berjejaring supaya mereka bisa membangun support system yang kuat," ucap Pepita.
ADVERTISEMENT
Pepita menyatakan, di Indonesia tidak banyak perusahaan dengan spesialisasi pendidikan yang mau bergerak dalam bidang MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition), sehingga jarang ada acara semacam ini dengan fokus edukasi.
“REFO justru ingin terus membuat event pendidikan, karena kami tahu bahwa para pendidik butuh akses ke konten edukasi yang berkualitas. Selama ini mereka harus ke luar negeri atau menyaksikan secara online untuk acara-acara semacam ini,” tambahnya.
Pada September 2024 mendatang, REFO akan mengadakan acara edukasi yang lebih besar, yaitu Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) dengan tema “Integrating AI into Learning”.
“IFLS 2024 adalah yang ketiga, setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2019 dan 2023. REFO ingin menjadi trendsetter dalam dunia pendidikan, dan karena saat ini AI masih sangat menjadi hot topic, kami ingin terus mengeksplorasinya agar bermanfaat dengan baik bagi pendidikan di Indonesia, demi menciptakan Generasi Emas 2045,” ungkap Pepita.
ADVERTISEMENT
GSIS 2024 menghadirkan tiga Keynote Speaker, yaitu Head of Adoption (APAC) Google for Education Suan Yeo, Principal Learning Consultant REFO Steven Sutantro, dan Tim IPEKA BSD Christian School yang terdiri dari Andriani Winoto (Head of Location/School), Sarialam (principal, senior high), Suhendra (teacher), dan Juan Jonathan Sarpin (student, senior high).
Selain tiga Keynote Speaker tersebut, GSIS 2024 juga menghadirkan 18 kelas paralel yang terbagi dalam dua sesi, dengan berbagai pembicara ahli dan praktisi pendidikan.