news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gimana Mengetahui Pekerjaan Bermakna atau Enggak?

22 Oktober 2019 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pekerjaan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pekerjaan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Biasanya, gaji menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam pekerjaan. Tapi, bukan berarti menjadi faktor yang paling penting, lho.
ADVERTISEMENT
Karena terdapat beberapa faktor lain yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya, rasa kepuasan terhadap pekerjaan tersebut.
Rasa puas ini enggak melulu dari gaji. Bahkan, enggak sedikit pekerja yang rela mendapat gaji kecil, asalkan pekerjaannya bermakna.
Yap, hasil studi dari Harvard Business Review melaporkan, sembilan dari 10 pekerja enggak masalah mendapatkan gaji kecil, asal melakukan pekerjaan yang bermakna untuk dirinya ataupun lingkungannya.
Terus, gimana cara mengetahui pekerjaan yang dijalani bermakna atau enggak?
Menurut Gita Nuraini, seorang Dosen Psikologi Industri dan Organisasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta, pekerjaan bermakna ketika seimbang dengan visi dan misi. Pekerjaan juga dinilai bermakna kalau ada penerimaan dari lingkungan sekitar.
"Pekerjaan yang bermakna membuat kamu merasa berkontribusi, baik secara fisik atau psikis. Sehingga membuat kamu merasa senang dan semangat dalam mencapai target," ujar Gita kepada kumparan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, bermakna atau enggaknya sebuah pekerjaan, bisa diketahui saat awal kamu melamar kerja, kok. Caranya dengan menentukan apakah kamu senang dengan pekerjaan tersebut atau enggak.
Karena, kalau memilih pekerjaan yang disuka, itu pertanda pekerjaannya sangat berarti dan punya makna untukmu.
Namun, ketika sudah di tengah jalan dan baru bertanya-tanya pekerjaan kamu ada maknanya atau enggak, Gita menyarankan untuk mencari support system dari rekan kantor.
“Ingat kembali dengan target individual kita, apa yang sebenarnya kita cari dalam pekerjaan tersebut? Kemudian, cari support system dari rekan kantor yang positif, agar enggak terjebak pada situasi yang penuh keluhan cuma karena mendapati pekerjaan yang enggak bermakna,” tutur dia.
Karena, kalau kamu terjebak di pekerjaan yang enggak bermakna, bisa berdampak negatif terhadap kinerjamu juga, lho. Kamu akan sering merasa enggak puas sama hasil kerja sendiri, dan membandingkan diri dengan kondisi orang lain.
ADVERTISEMENT
Makanya, biar enggak terjebak di kondisi ini, Gita menyarankan untuk mengevaluasi diri.
"Coba lihat kembali hal positif apa saja yang sudah diperoleh dari tempat kerja tersebut, baik yang berbentuk materi ataupun nonmateri," ucapnya.
"Selain itu, tetapkan kembali target pengembangan diri yang ingin kita raih di tempat kerja. Sertakan dengan timeline supaya mengetahui seberapa realistis tujuan tersebut untuk menunjang bermakna atau enggaknya sebuah pekerjaan," tutup Gita.
Reporter: Aulania Silviananda