kumplus Opini- Isidorus Rio- bola TikTok

Ini Konten TikTok Paling Populer di Indonesia

27 Oktober 2020 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
TikTok telah memiliki lebih dari 689 juta pengguna di dunia pada Juli 2020. Platform berbagi video pendek ini juga telah tersedia di lebih dari 150 negara dan 75 bahasa, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
SMB Lead TikTok Indonesia Pandu Nitiseputro dalam talkshow Don't Make Ads, Make TikTok di Festival UMKM kumparan, Selasa (27/10) menyebut, pengguna TikTok telah tumbuh begitu pesat.
"Di Indonesia saja sudah ada lebih dari 30 miliar views per bulan, dengan pengguna yang membuka aplikasi rata-rata lima kali sehari dan mengkonsumsi lebih dari 100 video per hari," jelasnya di Festival UMKM kumparan.
Dari banyaknya video yang ada di TikTok, Head of User & Content Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra mengungkapkan ada dua konten yang paling populer. Di nomor satu yaitu video komedi.
Menurutnya, hal ini karena banyak orang menjadikan TikTok sebagai hiburan dan cara untuk saling menyemangati, khususnya di tengah situasi pandemi seperti sekarang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sejak TikTok memunculkan tagar #Samasamadirumah dan #Samasamabelajar, semakin banyak konten berbagi tips dan cerita bermanfaat.
"Banyak banget yang bagi tips bisnis, cerita soal produknya, dan konten begini sudah menjadi top 2 di TikTok," tambah Angga.

TikTok Punya Algoritma yang Berbeda

Angga Anugrah Putra selaku Head of User & Content Operations TikTok dalam Talkshow TikTok di Festival UMKM dok kumparan
Angga menjelaskan, TikTok punya algoritma yang berbeda karena bukan media sosial. Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak punya banyak followers, tetap bisa memviralkan kontennya.
Selain itu, ia menekankan bahwa semua konten sebenarnya pasti masuk ke deretan video-video populer di For Your Page (FYP).
"FYP itu sesuai sama interest (pengguna). Misal konten bercocok tanam itu segmented, tapi begitu dicoba ada yang tertarik. Jadi emang videonya didistribusikan ke orang yang sesuai. Konsisten juga perlu jadi TikTok tahu harus distribusi ke mana," terang Angga.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten