Ini Tanda Cemburu Ekstrem dan Cara Menghindarinya Sebelum Menghancurkan Hubungan

Ilustrasi Istri Cemburu. Foto: Shutter Stock

Cemburu merupakan pengalaman emosional yang sering kali menyakitkan dan sulit dikendalikan. Hal ini karena disertai dengan berbagai perasaan negatif mulai dari curiga hingga khawatir dan kemarahan.

Sebuah penelitian menunjukkan kalau cemburu yang enggak terkendali itu dapat mengakibatkan depresi.

Rasa cemburu ini juga dapat bermanifestasi di situasi apa pun entah saudara kandung, di antara rekan kerja, antara teman, atau dalam hubungan romantis.

Tapi, kecemburuan yang ekstrem dapat mengubah perasaan menjadi perilaku merusak yang bisa berubah menjadi agresi.

Ini adalah contoh cemburu yang ekstrem:

- Menghina atau membuat teman merasa bersalah karena menghabiskan waktu dengan orang yang enggak kamu sukai

- Mengisolasi pasangan dari orang-orang yang memicu perasaan cemburu seperti teman dekat pria atau ibunya yang kamu curigai enggak menganggap kamu cukup baik untuknya

- Memantau keberadaan orang yang kamu cintai, mengikutinya, atau memeriksa ponsel atau barang tanpa izin

- Menyabotase hubungan orang yang kamu cintai dengan orang lain

Di bawah ini ada beberapa tips untuk menghindari kecemburuan yang ekstrem agar dapat dikendalikan dilansir Insider.

Komunikasikan perasaan tanpa menuduh

Ilustrasi cemburu kepada pasangan. Foto: Shutter Stock

Setelah merasa cemburu, coba untuk komunikasikan ke pasangan. Misalnya, kamu curiga pasanganmu tertarik untuk bersama orang lain. Tanyakan secara terbuka dan dengarkan tanggapannya.

Perasaanmu dapat sepenuhnya mengubah kenyataan dan menyebabkan banyak pergolakan di dalam suatu hubungan.

Untuk menghindari tindakan cemburu ke depannya, pikirkan tentang bagaimana kamu mau diperlakukan seperti bagaimana kamu mau pasanganmu mengkomunikasikan keyakinannya di dalam hubungan.

Jurnal dan visualisasi latihan

Ilustrasi wanita menulis. Foto: mentatdgt/Shutterstock

Penelitian menunjukkan kalau memvisualisasikan atau menulis tentang perasaan dapat membantu mengatur emosi untuk menghindari kecemburuan ekstrem di masa depan.

Jika kamu merasa cemburu, bayangkan kamu mendapatkan pelukan dari pasangan dan luangkan waktu sejenak untuk membiarkan kehangatan itu menyelimutimu.

Atasi luka atau trauma masa lalu dengan profesional

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Trauma masa lalu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kecemburuan. Tapi, seorang konselor dapat membantumu mengatasi trauma tersebut dengan membangun kembali rasa kepercayaan dan rasa aman dengan orang lain.

Terapi juga bisa membantu kamu memproses emosi yang menyakitkan dan membingkai ulang pikiran negatif atau destruktif yang mempengaruhi perilakumu.

Terapis yang baik juga bisa membantu kamu mengembangkan keterampilan komunikasi dan pengaturan emosi yang lebih baik untuk membantu mengatasi perasaan cemburu yang tiba-tiba.

Laporan Afifa Inak