Ini yang Perlu Kamu Lakukan Saat Melihat Aksi Pelecehan Seksual di Ruang Publik

11 November 2022 14:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Belakangan ini aksi pelecehan seksual kembali terjadi di masyarakat, aksi ini tidak hanya terjadi di zona-zona rawan melainkan di ruang publik.
ADVERTISEMENT
Seperti kejadian yang baru dialami oleh seorang penumpang perempuan di kereta rel listrik (KRL) pada Senin (7/11). Ia mengaku menjadi korban dalam perjalanan dari Cakung menuju Duri. Pengalaman tidak menyenangkan tersebut ia bagikan di laman media sosial Twitter miliknya.
Ia pun menuturkan bahwa selain dirinya masih ada korban lainnya. Padahal saat kejadian banyak penumpang yang disebut melihat peristiwa itu, namun mereka tidak berani bertindak saat kejadian berlangsung.
Hal inilah tentu yang harus menjadi perhatian, suatu tindakan mencegah terjadinya pelecehan seksual dapat dilakukan oleh siapa pun. Adanya survei yang menunjukkan bahwa hanya 25 persen korban kekerasan yang terjadi di ruang publik yang dibantu.
Lantas bagaimana langkah intervensi pelecehan seksual di ruang publik? Kamu bisa membantu mengintervensi ketika menyaksikan aksi pelecehan seksual dengan aman menggunakan metode 5D. Apa saja itu? Berikut lebih jelasnya.
ADVERTISEMENT

Dialihkan

Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Metode pertama kamu bisa lakukan dengan mengambil pendekatan tidak langsung untuk mengalihkan fokus ke hal lain dan membuat pelaku pelecehan berhenti.
Tindakan ini dimaksudkan untuk menginterupsi kejadian yang sedang terjadi. Jika kamu melihat seseorang dilecehkan di KRL misalnya, mulailah percakapan dengan mereka untuk mengubah fokus dan mengabaikan orang yang bertindak melakukan pelecehan tersebut. Kamu dapat mengatakan sesuatu seperti "permisi, apakah kamu tahu apa stasiun terdekat ke jalan X" atau “Wow, aku suka gaunmu! Di mana kamu membeli itu?"

Ditegur

Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
Pada saat kasus pelecehan seksual menimpa korban, banyak jenis reaksi korban pelecehan seksual mulai dari ketakutan, menangis hingga terdiam. Metode ini dimaksudkan untuk menegur langsung pelaku. Ajukan pertanyaan untuk memberi si pelaku kesempatan untuk memahami perilaku mereka yang tidak dapat diterima dan agar mereka mengoreksi diri sendiri.
ADVERTISEMENT

Dilaporkan

Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
Tindakan ini dengan metode minta bantuan orang lain. Jika kamu merasa tidak nyaman untuk mengintervensi diri sendiri kamu bisa bekerja sama dengan orang lain untuk memperhatikan apa yang terjadi lalu memanggil pihak keamanan, pegawai atau petugas di tempat tersebut untuk turun tangan.

Didokumentasikan

Ilustrasi pelecehan seksual di transportasi umum. Foto: Shutter Stock
Jika terjadi pelecehan seksual dan kamu melihatnya, perhatikan dan saksikan, kemudian kamu bisa mendokumentasikan kejadian itu sebagai bahan bukti dan berikan kepada korban. Tetapi kamu harus tetap memperhatikan, untuk tidak memposting rekaman daring atau menggunakannya tanpa izin dari korban.

Ditenangkan

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Metode ini dimaksudkan untuk mengajak bicara korban pelecehan. Setelah insiden selesai, tanyakan kondisi kepada orang yang mengalami hal tersebut. Berikanlah dukungan kepadanya, misalnya dengan mengatakan bahwa peristiwa itu bukanlah kesalahannya.
ADVERTISEMENT
Tanyakan jika mereka membutuhkan sesuatu ataupun pertanyaan mendukung lainnya.
Laporan Mutiara Oktaviana