Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, buat kamu yang baru saja terjun ke dunia fotografi mungkin bakal menemukan lebih banyak istilah asing lainnya yang bikin kamu garuk-garuk kepala. Tapi jangan khawatir, untuk memudahkan kamu belajar fotografi ada baiknya kamu mengenali terlebih dahulu istilah-istilah dalam fotografi.
Berikut ini beberapa istilah fotografi yang harus kamu tahu:
Exposure Triangle
Exposure triangle atau segitiga eksposur adalah kombinasi dari tiga hal yang ada di dalam kamera, yaitu ISO, aperture, dan shutter speed. Dengan tiga hal ini, maka akan tercipta eksposur yang tepat untuk gambar-gambar yang akan diambil oleh kamera. Eksposur adalah istilah dalam fotografi yang mengacu kepada banyaknya cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera.
Aperture
Istilah berikutnya adalah aperture yang merupakan bukaan lensa yang dapat diukur dengan nilai f/number, menunjukkan seberapa besar diafragma lensa terbuka. Aperture berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang memasuki lensa. Semakin besar angka bukaan, berarti semakin kecil diameter lubang diafragma di bagian dalam lensa.
ADVERTISEMENT
Besarnya diameter terbukanya diafragma akan membuat cahaya yang masuk menjadi lebih banyak, sehingga eksposur cahaya bertambah dan akibatnya tingkat keterangan foto bertambah, demikian pula sebaliknya. Pengaruh lain dari bukaan adalah terjadinya perbedaan ruang ketajaman. Angka bukaan yang besar menyebabkan ruang ketajaman berkurang. Sebaliknya angka bukaan yang kecil akan menyebabkan ruang ketajaman bertambah.
Shutter Speed
Istilah fotografi lainnya adalah shutter speed atau kecepatan rana. Shutter speed yaitu berapa lama kita membiarkan cahaya mempengaruhi sensor. Semakin cepat shutter maka cahaya yang masuk ke dalam sensor semakin sedikit. Sebaliknya, semakin lambat shutter maka cahaya masuk ke dalam sensor semakin banyak.
Di kamera, pengaturan kecepatan rana umumnya diatur berdasarkan kecepatan tinggi sampai kecepatan lambat. Misal, 1/8000 detik, 1/4000 detik, 1/2000 detik, ... 1/60, 1/30, 1/15, .... 1 detik, 4 detik, sampai 15 detik. Tapi di tampilan parameternya, 1/8000 detik biasanya hanya ditulis 8000 saja.
ADVERTISEMENT
ISO
Istilah penting dalam fotografi yang selanjutnya adalah ISO (International Organization of Standardization). ISO adalah suatu ukuran untuk menentukan tingkat sensitivitas cahaya pada sensor kamera. Semakin tinggi nilai ISO maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya, begitupun sebaliknya semakin rendah angkanya maka semakin tidak sensitif.
Tapi yang perlu diperhatikan semakin tinggi ISO maka noise pada hasil foto akan semakin banyak. Sebaliknya, semakin rendah ISO hasil foto akan lebih bersih.
Noise
Istilah noise mengacu pada jenis distorsi visual tertentu yang kelihatannya mirip dengan butiran atau bercak berwarna berukuran kecil yang biasanya mengganggu hasil foto. Noise sering kali terlihat pada gambar yang diambil dengan ISO tinggi. Sebaliknya, semakin rendah ISO maka hasil foto akan lebih bersih.
ADVERTISEMENT
Focal Length
Istilah penting lainnya sering digunakan dalam fotografi adalah focal length atau jarak fokus. Focal length adalah ukuran jarak antara lensa dengan sensor pada kamera. Lensa focal length bisa menentukan sudut lebar atau sempit sebuah foto yang akan diambil. Hal ini sangat mempengaruhi angle foto yang akan diambil.
Lensa dengan panjang focal besar akan memberikan sudut pandang yang sempit sehingga sebuah objek pada jarak jauh akan tampak menjadi lebih besar di dalam foto. Sebaliknya lensa dengan panjang fokus kecil memberikan sudut pandang tangkap lebih luas dan menyebabkan objek mendapat porsi lebih kecil di dalam foto.
Bokeh
Istilah terakhir adalah yang paling sering didengar yaitu bokeh. Bokeh adalah cara lensa dalam menampilkan titik cahaya di luar area fokus. Bokeh atau blur membuat objek utama menjadi lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Hasil bokeh biasanya dibuat menggunakan aperture yang lebih lebar untuk mengubah latar belakang menjadi kanvas homogenik yang menjadi blur di mana cahaya tampak sebagai bentuk yang lembut.
Menurut Handoyo Kurniawan dalam bukunya DSLR untuk Pemula, bokeh merupakan salah satu unsur yang membedakan antara kamera DSLR full frame, APS-C, four third atau sensor yang lebih kecil lainnya.
Semakin besar ukuran sensor, semakin bagus bokeh yang dihasilkan. Inilah mengapa bokeh berkaitan dengan bukaan atau aperture. Semakin besar aperture yang digunakan, semakin bagus pula bokeh yang dihasilkan.