Jadwal Lengkap Seleksi Masuk PTN 2023, Calon Mahasiswa Wajib Tahu Nih!

5 Desember 2022 8:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mahasiswa ujian. Foto: exam student/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa ujian. Foto: exam student/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini dibagi menjadi tiga skema yaitu jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur Seleksi Mandiri. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
ADVERTISEMENT
Kebijakan penerimaan mahasiswa baru PTN akan mendorong siswa di pendidikan menengah untuk belajar secara menyeluruh, fokus kepada kemampuan penalaran, lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik, lebih transparan, dan lebih terintegrasi.
Nah, kira-kira apa saja perbedaan dari ketiga skema tersebut ya?

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi

Pada seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah. Hal ini dilakukan melalui pemberian bobot minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.
Dengan pemberian bobot yang tinggi ini, diharapkan peserta didik terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara holistik. Sedangkan untuk pembobotan sisanya, maksimal 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Pada jalur SNBP calon mahasiswa ditekankan memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner. Karena untuk sukses di masa depan, diperlukan beragam kompetensi, contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda.

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes

Seleksi nasional berdasarkan tes kini berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Dalam seleksi berdasarkan tes, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.
Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan. Dengan demikian, skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT). Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes.
ADVERTISEMENT

Seleksi Secara Mandiri oleh PTN

Seleksi mandiri oleh PTN harus berdasarkan seleksi akademis. Dengan mekanisme baru ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawasi proses seleksi secara mandiri di PTN.
Pada jalur ini, pemerintah mengatur agar seleksi diselenggarakan secara lebih transparan dengan mewajibkan PTN untuk melakukan beberapa hal sebelum dan setelah pelaksanaan seleksi secara mandiri.
Sebelum pelaksanaan seleksi secara mandiri, PTN wajib mengumumkan beberapa hal, antara lain jumlah calon mahasiswa yang akan diterima masing-masing program studi/fakultas; metode penilaian calon mahasiswa yang terdiri atas tes secara mandiri, kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi, memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes, dan/atau metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan; serta besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi.
ADVERTISEMENT
Sesudah pelaksanaan seleksi secara mandiri PTN diwajibkan mengumumkan beberapa hal, antara lain jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi; masa sanggah selama lima hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi; dan tata cara penyanggahan hasil seleksi.
Mendikbudristek juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses pengawasan, sehingga seleksi secara mandiri dapat terlaksana secara transparan dan akuntabel.
Lantas bagaimana tahapan pendaftaran UTBK-SNBT 2023?
Tahap SNBT diawali dengan registrasi akun SNPMB pada 16 Februari–3 Maret 2023. Bagi semua calon pendaftar wajib meggunakan NISN, NPSN, dan tanggal lahir di laman https://portal-snmpmb.bppp.kemdikbud.go.id
Setelah itu login menggunakan akun SNPMB dan memilih menu verifikasi dan validasi data. Para pendaftar harus mengisi dan melengkapi biodata, mengunggah pas foto berwarna terbaru, dan verifikasi biodata serta unduh dan unggah pernyataan tuna netra/low vision.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah memilih menu pendaftaran UTBK-SNBT. Di bagian ini para peserta memilih program studi, mengunggah portofolio, memilih pusat UTBK PTN, dan memperoleh slip pembayaran biaya UTBK. Untuk mekanisme membayar akan didumumkan segera.
Setelah itu, para pendaftar didminta untuk login kembali ke laman https://portal-snmpmb.bppp.kemdikbud.go.id dan memilih menu pendaftaran UTBK-SNBT untuk mengunduh kartu peserta UTBK.

Kapan jadwal UTBK-SNBT Tahun 2023?

Pembuatan akun SNPMB: 16 Februari-3 Maret 2023
Sosialisasi UTBK-SNBT: 1 Desember 2022-14 April 2023
Pendaftaran UTBK-SNBT: 23 Maret-14 April 2023
Pelaksanaan UTBK Gelombang 1: 8-14 Mei 2023
Pelaksanaan UTBK Gelombang 2: 22-28 Mei 2023
Pengumuman Hasil SNBT: 20 Juni 2023
Masa Unduh Sertifikat UTBK: 26 Juni-31 Juli 2023