Jangan Galau, Ini Tips dan Solusi Alternatif Jika Kamu Enggak Lulus SNMPTN 2022

5 April 2022 8:48 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seleksi jalur undangan masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN 2022 sudah diumumkan. Untuk kamu yang lulus, selamat ya. Kalian telah masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dapat berhasil masuk ke kampus impian. Tapi, untuk yang enggak lulus, jangan sedih apalagi galau, karena masih banyak jalan yang bisa kamu tempuh.
ADVERTISEMENT
Agar kamu enggak galau berlarut-larut, di bawah ini ada beberapa tips yang harus kamu lakukan selanjutnya kalau usahamu melalui SNMPTN belum berhasil seperti dilansir Quipper.

Mengikuti UTBK SBMPTN

Suasana UTBK di UGM. Foto: Dok. Humas UGM
Hal pertama yang bisa kamu lakukan saat tahu kalau hasil SNMPTN kamu enggak lulus, kamu bisa mengikuti seleksi selanjutnya yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau UTBK SBMPTN. Pendaftarannya sudah dibuka sejak 23 Maret 2022 dan akan ditutup pada 15 April 2022.
Bedanya dengan SNMPTN, di jalur seleksi ini kamu akan mengikuti rangkaian tes masuk yang merupakan syarat utama. Di sini, nilai rapor kamu enggak akan jadi pertimbangan. Jadi, yang menentukan kamu lulus atau enggaknya di sini adalah dari hasil tes yang telah kamu kerjakan di UTBK nanti.
ADVERTISEMENT
Biasanya, PTN akan memberikan kuota minimal 30 persen untuk para peserta SBMPTN yang dapat masuk ke kampus tersebut. SBMPTN ini juga dapat diikuti oleh alumni dengan maksimal 3 tahun telah lulus.
Oh iya, kamu juga harus persiapkan ujian ini dengan matang ya. Karena, soal-soal di SBMPTN juga terkenal enggak mudah.

Ikut Ujian Mandiri

com-Ilustrasi Ujian Foto: Shutterstock
Nah, kalau misalnya SNMPTN dan juga SBMPTN kamu masih belum berhasil, masih ada seleksi lain yaitu Ujian Mandiri. Kamu harus cari tahu terlebih dahulu apakah kampus tujuanmu di membuka jalur mandiri atau enggak.
Proses seleksi di ujian ini juga berbeda-beda di tiap kampus. Ada yang menggunakan tes seperti SBMTPN, ada yang menggunakan nilai rapor, dan ada juga yang menyeleksi berdasarkan nilai dari hasil SBMPTN kamu.
ADVERTISEMENT
Kampus yang menggunakan mekanisme tes seperti SBMPTN itu adalah UI (SIMAK UI), UNDIP, UGM (UTUL), dan IPB (UTMI).
Sedangkan, untuk kampus yang mengikuti mekanisme dengan nilai rapor adalah UGM (PBUTM). Lalu, untuk kampus yang mekanismenya menggunakan niali SBMPTN adalah UNS, UNHAS, dan ITS.

Sekolah Kedinasan

Suasana upcara bendera di IPDN Jakarta, Senin (17/6). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Alternatif lain yang bisa kamu pilih kalau enggak lulus SNMPTN adalah sekolah kedinasan. Sekolah kedinasan di Indonesia ini biasanya juga ikut membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru. Tapi, kamu harus rajin mencari tahu apakah sekolah kedinasan pilihanmu buka pendaftaran di tahun ini.

Perguruan Tinggi Swasta juga bisa jadi pilihan

Ilustrasi Universitas Foto: Thinkstock
Enggak ada salahnya untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta atau PTS. Banyak PTS yang enggak kalah keren dengan PTN. Beberapa PTS yang namanya sudah cukup terkenal adalah, Binus University, Telkom University, Universitas Katolik Indonesia Atma jaya, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara, hingga Universitas Trisakti.
ADVERTISEMENT

Gap Year

Ilustrasi pelajar SMA. Foto: Shutter Stock
Gap Year ini merupakan fase jeda studi setelah kamu lulus SMA tapi belum melanjutkan ke pendidikan tinggi. Kalau kamu belum berhasil di SNMPTN, SBMPTN, ataupun Ujian Mandiri, kamu bisa memanfaatkan fase gap year ini.
Kamu bisa mengikuti berbagai persiapan tes masuk kuliah, melakukan part time atau magang, maupun mengikuti pelatihan yang bisa dilakukan.
Hal terpenting saat kamu mengambil gap year adalah kamu harus bisa membuat jadwal dan target yang jelas dan juga terukur agar waktu jedamu ini enggak terbuang dengan percuma. Kamu juga bisa konsisten terhadap komitmenmu.
Laporan Afifa Inak