Jangan Jadi Orang Nyebelin, Ini 5 Peraturan Tak Tertulis saat Chatting

16 Juli 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi chatting Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi chatting Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setuju atau enggak, chatting adalah penemuan terbaik di abad 21. Bayangin aja, kalau lagi mager banget kamu enggak perlu usaha membuka mulut dan bersuara, tapi tetap bisa ngobrol sama teman. Bahkan kamu cuma perlu mengembuskan nafas kencang dari hidung untuk menertawakan sesuatu sambil mengetik "WKWKWKWK" di chatting. Terbaik, bukan?
ADVERTISEMENT
Well, enggak selalu. Karena masih banyak orang-orang nyebelin yang enggak paham cara yang baik dan benar saat chatting.
Yap, dalam chatting juga ada peraturan, baik tertulis atau enggak, yang perlu kamu taati, lho. Simpan dulu argumen "peraturan dibuat untuk dilanggar"-mu, karena lima hal yang akan dijelaskan di bawah ini adalah demi kebaikan bersama. Simak baik-baik.
Notifikasi WhatsApp tiba-tiba muncul, mendistraksimu dari kegiatan yang tengah kamu lakukan. Isinya pesan singkat dari teman yang ngobrol kalau ada perlunya doang. Sangat singkat dia cuma memanggil namamu, tanpa memberi tahu maksud dan tujuan.
Lantas kamu bertanya-tanya, apa maksud gerangan kakanda mengirimkan pesan kepada adinda? Kenapa enggak langsung aja menyampaikan tujuannya dalam satu baris pesan pertama? Kenapa harus menghabiskan waktu orang lain untuk membalas sapaan tersebut kalau bisa langsung ke pokok pembicaraan? Bukankah dunia ini singkat dan waktu berlalu cepat?
ADVERTISEMENT
Oke, let's say, kamu memilih untuk meladeni dan membalas pesan temanmu itu dengan balik menyapanya dan bertanya, "ada apa?". Tapi, bukannya langsung membalas pesanmu, dia justru menghilang entah ke mana. Beberapa jam berlalu, temanmu kembali dengan balasan, "eh, enggak jadi, deh. WKWK"
Kalau udah begini, rasanya pengin ngulek enggak, sih, geng?
Iya, paham, kok, kalau chatting itu enggak kayak SMS yang harus bayar tiap mengirim pesan. Kamu cukup membeli kuota internet dan bisa mengirim ribuan pesan tiap harinya.
Tapi bukan berarti boleh spamming orang lain kalau pesanmu enggak kunjung dibalas, kan, Maemunah? Apalagi kalau udah mengirim pesan yang isinya satu huruf 'P' doang. 'P', nih, maksudnya 'penting'? 'Please'? 'Ping'? Atau 'pria inilah yang jatuh hati padamu, pria inilah yang akan selalu memujamu, aha, yeah, aha, yeah'?
ADVERTISEMENT
Makanya, kalau memang kamu ada keperluan penting dan harus segera dijawab, lebih baik langsung aja hubungi lewat telepon.
Coba jangan gampang bete melihat teman online di Twitter dan Instagram tapi enggak kunjung membalas pesan kamu. Apalagi kalau pesanmu enggak penting-penting amat. Kamu juga enggak bayarin paket internet dia, kan? Kenapa menuntut dibalas cepat, sih?
Platform chatting sekarang emang makin canggih dan memungkinkan kamu mengirim audio, video, sticker, gambar, bahkan tautan (link) internet. Sayangnya, hal ini bisa bikin teman kamu ketagihan ngirimin link melulu. Sedikit-sedikit chat, "Sumpah di sini Chanyeol lucu banget!" atau tiba-tiba "Buruan baca ramalan zodiak hari ini! Pantes aja gue sial melulu,". Duh, beb, link yang dikirim kemarin aja belum dibuka, eh, udah ada yang baru lagi aja.
ADVERTISEMENT