Jangan Sedih! Ini yang Perlu Dilakukan Saat Nilai Mata Kuliahmu Jelek

20 November 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedih karena mendapat nilai jelek. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedih karena mendapat nilai jelek. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkuliahan mungkin cukup membuat stres, hal ini dipicu karena banyak tekanan seperti lingkungan sosial maupun hal-hal akademis, salah satunya dalam mempertahankan nilai akademis. Tentu, mendapatkan nilai yang kurang baik dalam suatu mata kuliah dapat dengan mudah mengubah harimu yang tadinya berwarna menjadi suram.
ADVERTISEMENT
Ketika itu sedang terjadi, kamu mulai meragukan diri sendiri dan mulai membandingkan diri dengan teman-temanmu. Padahal tidak seharusnya seperti itu, lho, kamu bisa terus maju dan belajar yang mungkin membutuhkan waktu. Dan berencana untuk melakukan yang lebih baik lain kali.
Untuk kamu yang sering merasa sedih karena mendapatkan nilai yang kurang, berikut ada beberapa tips untuk menghadapinya.

Luangkan waktu untuk memproses

com-Ilustrasi mata kuliah. Foto: Shutterstock
Cara pertama yang kamu bisa lakukan adalah luangkan waktu untuk proses. Memproses di sini adalah bagaimana kamu bisa merasakan semua emosi yang kamu rasakan saat ini: apakah itu kekecewaan, kesedihan, atau kemarahan.
Jika kamu perlu menangis, maka lakukanlah. Tetapi, ini tidak berarti bahwa kamu boleh berkubang dalam emosi terlalu lama atau malah melampiaskan emosimu dengan cara yang negatif.
ADVERTISEMENT
Tidak apa-apa untuk merasa frustrasi terutama jika kamu telah bekerja keras dalam tugas tersebut. Setelah kamu memahami emosi itu semua, perlahan kamu dapat menggunakannya dan menyalurkan energi yang sama untuk menentukan langkah kamu selanjutnya.

Tarik napas dalam-dalam dan mundur selangkah

Ilustrasi wanita rileks. Foto: fizkes/Shutterstock
Setelah kamu meluangkan waktu untuk merasakan, melampiaskan, menangis, inilah saatnya untuk mundur selangkah. Berkubang dalam emosi terlalu lama tidak akan ada gunanya bagimu. Tarik napas dalam-dalam dan sadari bahwa kamu telah melakukan yang terbaik dan nilai kamu itu tidak lagi dalam kendalimu, maksudnya tidak ada lagi yang dapat kamu lakukan untuk mengubah hasil.
Sekaranglah saatnya untuk melepaskan dan mengalihkan pikiranmu dari nilai, dengan berjalan-jalan, menonton film atau membaca buku, atau hangout bersama teman dan keluarga. Sadarilah bahwa nilai buruk terjadi pada semua orang, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri. Ingat, tidak ada orang yang sempurna.
ADVERTISEMENT

Evaluasi nilai

Ilustrasi wanita berpikir. Foto: Shutter Stock
Setelah pikiran jernih dan kamu sudah dapat melihat kembali nilai yang kamu dapatkan tanpa merasa frustrasi dan sedih itu artinya kamu sudah bisa mulai mengevaluasi kesalahan yang kamu buat. Tidak mudah untuk melihat tanda merah, tetapi mengetahui apa dan mengapa poinmu bisa dikurangi berguna untuk perbaikan nantinya.
Kamu dapat belajar dari kesalahan dan mulai bangkit untuk mencoba lagi. Yang terpenting adalah bangkit dan terus bergerak, jangan biarkan satu nilai buruk menghentikanmu untuk terus bekerja keras dan mencoba yang terbaik.

Buatlah rencana agar kamu tidak melakukan kesalahan yang sama dua kali

Ilustrasi anak berpikir. Foto: Shutter Stock
Setelah kamu mengidentifikasi pertanyaan, masalah, atau area mana yang salah dalam usahamu, buatlah rencana untuk meningkatkannya. Misalnya, jika sebagian besar pertanyaanmu salah di soal kuadrat, maka buatlah rencana untuk meninjau kembali bagian itu dalam studimu. Dengan cara ini, saat berikutnya kamu menemukan pertanyaan tes lain tentang kuadrat, kamu akan lebih siap menjawabnya.
ADVERTISEMENT

Nilai hanya sebuah nilai

com-Ilustrasi Ujian Foto: Shutterstock
Kita semua pernah mendengar orang mengatakan bahwa nilai adalah "hanya angka" ditu benar. Kamu mungkin tidak menyukainya karena mungkin penerimaan perguruan tinggi atau kariermu dapat bergantung padanya. Tetapi pada akhirnya, nilai kamu seharusnya tidak menentukan siapa kamu.
Laporan Mutiara Oktaviana