Justice Tuntut Justin Bieber yang Dianggap Telah Pakai Logo Mereka secara Ilegal
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Desain tulisan Justice di sampul album Bieber dituding mirip dengan logo dari duo yang telah terbentuk sejak 2003 itu. Huruf 'T' di keduanya sama-sama menyerupai tanda salib.
Pihak Justice menuntut Bieber berhenti menggunakan logo itu, karena telah didaftarkan di Prancis pada 2008 dan di Uni Eropa pada 2014 sebagai trademark mereka.
Bulan lalu manajemen Justice juga secara tegas telah meminta penyanyi 27 tahun tersebut untuk berhenti menggunakannya.
"Kamu menggunakan logo itu secara ilegal. Kamu belum mendapatkan izin dari Justice untuk melakukannya. Karya Bieber juga tidak ada kaitannya atau didukung oleh Justice. Penggunaan logo tersebut tidak hanya ilegal, tapi juga dapat mengelabui dan membingungkan konsumen," terang surat tersebut, seperti dilansir Rolling Stone.
Belum Ada Tanggapan dari Justin Bieber
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Justin Bieber . Mereka juga masih mempromosikan album Justice setelah dirilis pada 19 Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tim dari Bieber sempat menghubungi Justice dan mengajak bekerja sama dalam pembuatan desainnya.
"Timnya Bieber kirim email ke kami di 2020, meminta untuk dikenalin sama desainer grafis Justice buat membahas logo," terang pihak manajemen Justice.
"Kami mencoba untuk menjadwalkan telepon antara tim Bieber dan desainer. Tapi enggak pernah terjadi dan percakapannya berhenti di situ. Enggak ada yang pernah membahas soal album berjudul Justice atau logo bertuliskan Justice. Kami pertama kali lihat saat pengumuman (albumnya)," lanjutnya.