Karakter Superman Biseksual Bisa Pengaruhi Psikologis Anak & Remaja

12 Oktober 2021 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Superman. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Superman. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Superman akan kembali menghadirkan kisah baru dalam Superman: Son of Kal-El. DC mengkonfirmasi komik tersebut akan menceritakan Jon Kent, anak dari Clark Kent dan Lois Lane, yang merupakan seorang biseksual.
ADVERTISEMENT
Dalam edisi ke-5 Superman: Son of Kal-El dari DC Comics yang akan rilis 9 November mendatang, Jon Kent sang Superman baru, diceritakan jatuh cinta pada reporter lelaki bernama Jay Nakamura. Jon dikisahkan terbebani secara mental dan fisik sebagai pahlawan yang harus menyelamatkan semua orang, dan Jay, menjadi teman curhatnya.
Penulis Tom Taylor mengeklaim, alur cerita Jon Kent itu sesuai dengan nilai-nilai dan pengalaman para penggemar komik.
"Simbol Superman selalu mengedepankan harapan, kejujuran, dan keadilan. Kini simbolnya mewakilkan sesuatu yang lebih. Sekarang makin banyak orang yang bisa melihat dirinya sebagai superhero yang kuat di komik," kata dia, dilansir The New York Times.
Dengan perubahan karakter dari superhero yang telah menjadi kesayangan anak-anak dan remaja ini, bagaimana dampaknya kepada mereka nanti?
ADVERTISEMENT

Dampak Psikologis yang Bermacam-macam

Menurut Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., konten tersebut memiliki dampak psikologis yang bisa bermacam-macam. Hal itu tergantung dari nilai-nilai apa yang dianut dalam keluarganya, seberapa kuat dan konsisten orang tua menanamkan nilai-nilai tersebut, hingga seberapa baik jalinan komunikasi orang tua dan anak untuk diskusi tentang macam-macam hal yang anak temui di media sosial.
"Mungkin saja ada anak yang terpengaruh tapi mungkin saja ada yang tidak. Tergantung faktor-faktor tadi. Yang jelas, dengan munculnya cerita komik ini, menunjukkan bahwa isu ini ada dan sudah memasuki dunia anak dan remaja," jelas Vera kepada kumparan.
Vera menambahkan, media sendiri punya pengaruh yang cukup besar karena dikonsumsi sebagai hiburan yang disukai, dan di dalam ceritanya ada nilai-nilai yang bisa mempengaruhi pikiran dan perilaku anak.
ADVERTISEMENT
Vera juga berharap adanya sensor dari pihak terkait, meski peran sensor terbesar adalah orang tua.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar orang tua mendampingi anak secara continue agar tahu bagaimana menyikapinya.
"Buka selalu komunikasi dengan anak tentang apa yang dia dapatkan di luar sana. Sehingga anak tidak telan mentah-mentah karena ada diskusi dengan orang tua, yang bisa mengarahkan pada pemikiran serta perilaku yang tepat," pungkasnya.
Munculnya karakter Superman baru sebagai biseksual menuai pro dan kontra netizen. Ada yang mendukung, namun tidak sedikit yang mengkritik.