Kekerasan Seksual Bukan Hanya Isu Cewek, Ini Alasan Cowok Juga Harus Peduli

22 Februari 2021 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Hasil studi kuantitatif yang dilakukan oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) melaporkan, 71,8 persen orang pernah mengalami kekerasan seksual. Sebanyak 33,3 persennya merupakan laki-laki, dan 66,7 persen lainnya perempuan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebanyak 57,3 persen korban justru tidak melapor dengan sebagian alasan terkendala rasa takut.
Oleh karena itu, sudah saatnya diperlukan kesadaran dan dukungan banyak pihak agar dapat menuntaskan serta mencegah bentuk-bentuk kekerasan seksual. Sebab, ini bukan cuma isu perempuan tapi juga laki-laki.

Alasan Laki-laki Juga Harus Peduli soal Kekerasan Seksual

Ciptakan Kampus Aman: Laki-laki Perlu Kontribusi dok Campus Online Talkshow
“Kenapa laki-laki perlu berkontribusi dalam menciptakan kampus yang aman dari kekerasan seksual? Pertanyaan ini sebenarnya cukup aneh. Ini adalah cermin bahwa masih banyak orang yang belum paham akan urgensi dari menciptakan lingkungan yang aman dari kekerasan seksual, karena itu hal-hal seperti ini masih sering dipertanyakan," terang Oktava Anggara selaku Wakil Ketua Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM Fisip Universitas Udayana, dalam Campus Online Talkshow bertema Ciptakan Kampus Aman: Laki-laki Perlu Kontribusi, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Setiap orang berhak merasa aman dari kekerasan seksual di kampus dan di mana pun, terlepas dari apa pun identitas gender dan seksualnya," lanjut dia.
Oktava melanjutkan, untuk menciptakan kampus yang aman semua orang harus ambil peran untuk mencegahnya.
"Laki-laki dapat memiliki pengaruh yang kuat dalam hal pencegahan kekerasan seksual dan penyembuhan para penyintas. Dampak advokasi laki-laki dalam masalah ini tidak bisa dianggap remeh," katanya.
Ilustrasi bersama melawan kekerasan seksual di kampus Foto: Lidwina Win Hadi/kumparan
Dalam kesempatan yang sama, Najmi Auliya selaku Pengurus Inti LPM Kinday Universitas Lambung Mangkurat mengatakan kekerasan seksual dapat terjadi pada siapa saja.
Maka itu, dia mengajak semua pihak untuk mengedukasi diri dan orang sekitar mengenai keterlibatan laki-laki untuk menciptakan ruang aman bagi sesama.
"Sebab selama ini stigma masyarakat masih menitikberatkan penyebab kekerasan seksual pada satu gender saja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Husain Surasno selaku National Officer on Human Rights and Peace (NORP) CIMSA Indonesia 2017-2018 menambahkan, kini sudah saatnya berhenti hanya menuntut perempuan sendirian mencegah kekerasan seksual.
"Sudah saatnya laki-laki dan seluruh elemen kampus ikut serta dan berkontribusi nyata mencegah kekerasan seksual. Ini adalah musuh kita bersama. Ayo, ciptakan kampus aman bagi semua," pungkas dia.