Keluarga Ini Memakai Helm agar Anaknya yang Sakit Tak Merasa Berbeda

Jonas dan anggota keluarga lainnya memakai helm. (Foto: Twitter: Shea Serrano)

Terlihat berbeda tentu bukan hal yang mudah bagi setiap orang, terlebih jika berbeda soal fisik yang jelas-jelas terlihat oleh indra pengelihatan. Apalagi yang mengalaminya adalah seorang balita berusia kurang dari satu tahun.

Seperti yang dialami oleh Jonas Guiterrez, bocah berusia empat bulan asal San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Di usia yang bahkan belum genap menginjak satu tahun, Jonas didiagnosa menderita penyakit langka, Plagiocephaly atau di Indonesia lebih dikenal dengan sindrom kepala datar atau kepala peyang.

Penyakit ini membuat bentuk kepala Jonas memiliki sisi yang rata, hingga membuat kepalanya berbentuk tidak simetris atau tidak membulat sempurna.

Mengidap kondisi ini, Jonas terpaksa memakai helm korektif selama tiga hingga enam bulan untuk memperbaiki kondisi tengkoraknya.

Jonas Guiterrez harus memakai helm khusus. (Foto: Twitter: Shea Serrano)

Dengan memakai helm tersebut, Jonas terlihat agak 'berbeda' dengan anggota keluarga lainnya. Namun agar Jonas tidak merasa berbeda, anggota keluarga yang lain memutuskan untuk memakai helm setiap hari sehingga Jonas tak merasa sendiri.

Semua ini bermula ketika saudara perempuan Jonas yang berusia tiga tahun memutuskan ingin memakai helm sepedanya sehingga adiknya tidak merasa sendirian. Hal ini membuat anggota keluarga lainnya termasuk ayah Jonas, Gary Gutierrez, juga memakai helm sepeda.

Foto-foto keluarga ini kemudian dibagikan oleh sepupu Gary, Shea Serrano di akun Twitter-nya.

"Keponakanku memakai helm untuk membentuk kepalanya dan sekarang semua anggota keluarganya memakai helm juga. Ini adalah kejadian yang luar biasa yang pernah aku lihat," tulis Shea di akun Twitter-nya.

Jonas dan ibunya. (Foto: Twitter: Shea Serrano)

Unggahan Shea telah di retweet lebih dari 28 ribu kali dan mendapat banyak respons dari warga net yang terenyuh dengan perlakuan keluarga Jonas.

Berkat unggahan Shea soal perlakuan keluarga Jonas membuat orang lain tergugah untuk membagikan foto kondisi anak mereka yang mengalami kondisi sama dengan Jonas dan memakai helm korektif.

Get well soon, Jonas.

----------------------------------

Bila Ada ingin mengatahui berita-berita viral lainnya, silakan follow topik Viral di kumparan.