Kenalan sama Bisnis Sunandsand: Raih Penghargaan hingga Tembus Pasar Global

20 Desember 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koleksi Sunandsand dok Sun and Sand
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Sunandsand dok Sun and Sand
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi sosial ekonomi ibu-ibu perajin yang menjadi tulang punggung keluarganya, pada 2019 Rafika memutuskan untuk mendirikan brand lokal kriya Sunandsand yang berarti sehangat matahari dan seindah pasir pantai.
ADVERTISEMENT
Dengan misi menjadi impactful dan sustainable, Sunandsand menganut fokus tiga pilar yaitu people, planet, dan profit.
Untuk people, Sunandsand diasosiasikan dengan keindahan hasil budaya hingga keceriaan perajin lokal, yang diharapkan kehadirannya turut berperan dalam pemberdayaan perempuan, mendukung kecerdasan dan pendidikan anak-anak perajin, sampai pelestarian budaya.
Pada awal November 2021, Sunandsand mendirikan yayasan untuk memberi beasiswa sekolah anak para perajin. Hingga kini telah berkolaborasi dengan ibu-ibu perajin di Jawa, Bali, dan Lombok.
Sementara untuk planet, dalam produksinya Sunandsand menggunakan bahan alami seperti kayu, rotan, bambu, dan kerang yang diolah dan dikombinasikan jadi produk sustainable.
Variasi produk natural handmade yang ditawarkan oleh Sun and Sand yaitu aneka sarung bantal, hiasan dinding, basket, storage, kap lampu, meja, kursi, kabinet, hingga suvenir.
ADVERTISEMENT
Lia, salah satu pelanggan ritel Sunandsand mengaku dirinya mengoleksi hampir setiap keluaran produk untuk ikut mendukung pelestarian lingkungan.
"Produk handmade itu eksklusif. Ketika digabungkan dengan bahan alam, seperti menjadi bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan," katanya, dari keterangan yang diterima kumparan.
Selain itu sebagai bisnis, tingginya antusias pelanggan baik ritel maupun wholesale terhadap produk Sunandsand diklaim membuat profit meningkat hingga menembus pasar ekspor.
Saat ini, penjualan tertinggi yang dihasilkan yaitu menjadi supplier salah satu toko dekorasi Jerman.
Sunandsand juga aktif mengikuti pameran seperti Hospitality Indonesia di JIExpo, Brilianpreneur, Karya Kreatif Indonesia, ISEF Bank Indonesia di JCC hingga Handarty di Korea Selatan, Giftionary and Culture Creative Exhibition di Taipei, sampai Dubai World Expo.
ADVERTISEMENT
Rafika tak hanya mengembangkan Sunandsand lewat pameran dan ekspor, selama pandemi dia juga menerapkan strategi inovasi, kolaborasi, adaptasi, dan digitalisasi (IKAD).

Sunandsand raih penghargaan

Tak berhenti di situ, Sunandsand telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya menjadi juara ke-3 Best Business Matching Brilianpreneur dan 10 terbaik Woman Leaders and Entrepreneurs oleh yayasan milik BUMN.
Di 2021, bisnis yang sudah memiliki gerai offline di Bintaro, Tangerang Selatan itu menjadi finalis Apresiasi Kreasi Indonesia Kemenparekraf, serta mendapatkan gelar Agent of Change Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan Kementerian Investasi.
"Kami berharap, hal ini dapat memperkuat Sunandsand untuk terus berkembang dan bertumbuh bersama masyarakat, dan mengharumkan nama Indonesia di kancah pasar global,” pungkas Rafika.