Kerennya Sarung Merah Putih Persembahan untuk Perayaan HUT ke-78 RI

20 Agustus 2023 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Behaestex meluncurkan program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih untuk petugas dan peserta upacara bendera HUT ke-78 RI di pondok pesantren. Foto: Behaestex
zoom-in-whitePerbesar
Behaestex meluncurkan program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih untuk petugas dan peserta upacara bendera HUT ke-78 RI di pondok pesantren. Foto: Behaestex
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan sejarahnya, telah melangkah memasuki usia ke-78 sebagai bangsa merdeka. Pada 17 Agustus kemarin, seluruh tanah air merayakan Hari Kemerdekaan dengan semangat yang membara.
ADVERTISEMENT
Perayaan ini bukan hanya sekadar upacara formal, tetapi juga merupakan refleksi atas perjalanan panjang yang telah dilalui, serta momentum untuk merenungkan capaian dan potensi masa depan.
Dalam rangka memperingati momen bersejarah ini, banyak masyarakat yang ramai-ramai mengenakan baju adat dan daerah hingga batik saat menghadiri upacara bendera HUT ke-78 RI. Ini untuk memperlihatkan rasa cinta Tanah Air, termasuk penggunaan sarung.
Behaestex meluncurkan program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih untuk petugas dan peserta upacara bendera HUT ke-78 RI di pondok pesantren. Foto: Behaestex
Sarung telah menjadi salah satu pakaian bangsa. Bahkan sebagian baju adat dan daerah turut menggunakan unsur sarung. Saat ini, sarung selain sebagai perlengkapan ibadah juga bisa dipakai untuk bersantai hingga menghadiri acara formal.
Seperti saat upacara bendera di Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, Bekasi, Jawa Barat. Para santri hingga petugas pengibar bendera kompak mengenakan sarung merah putih.
ADVERTISEMENT
Sarung merah putih tersebut adalah bagian dari program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih yang diluncurkan Behaestex dalam rangka HUT ke-78 RI. Behaestex men-support sarung kepada petugas upacara bendera pada 17 Agustus 2023 di ratusan pondok pesantren.
Program ini diawali dengan pondok pesantren mendaftar untuk mengajukan kebutuhan sarungnya bagi petugas upacara bendera di pondok pesantrennya. Dari peserta yang mendaftar, tim Behaestex melakukan verifikasi dan memilih pondok pesantren yang mendapatkan Sarung Atlas Merah Putih.
Behaestex meluncurkan program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih untuk petugas dan peserta upacara bendera HUT ke-78 RI di pondok pesantren. Foto: Behaestex
Program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih ini sebagai salah satu wujud Behaestex berkontribusi untuk negeri.
“Melalui program Gebyar Sarung Atlas Merah putih, Behaestex mewujudkan kontribusinya kepada negeri dengan kolaborasi bersama ratusan pondok pesantren dalam memperingati HUT RI ke-78. Insyaallah kita terbuka kolaborasi-kolaborasi sejenis di masa yang akan datang," ujar Dirut Behaestex Najib Abdurrauf Bahasuan saat ditemui di Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih atas antusisme dari pondok-pondok pesantren yang mendaftar. Kami mohon maaf bagi pondok pesantren yang belum terpilih, semoga kedepannya bisa berkolaborasi,” imbuh dia.
Masih berkaitan dalam memperingati HUT ke-78 RI, Behaestex juga meluncurkan Songkok BHS Classic Edisi Paskibra. Songkok BHS, sudah dipercaya sejak 2019 menjadi songkok official Paskibraka di Istana Negara.
“Di tahun ini kita me-relaunch Songkok BHS Classic Edisi Paskibra dengan tambahan eksklusif pin Garuda. Dan songkok Paskibra ini sejak 2019 selalu digunakan oleh Paskibara saat upacara bendera kemerdekaan di Istana Negara,” ujar Najib.
Behaestex berharap kontribusinya terhadap Indonesia dengan peluncuran produk terbarunya dapat memicu semangat masyarakat untuk terus meningkatkan kecintaannya kepada Indonesia.
Behaestex meluncurkan program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih untuk petugas dan peserta upacara bendera HUT ke-78 RI di pondok pesantren. Foto: Behaestex
Najib Bahasuan melanjutkan, Behaestex berkomitmen untuk senantiasa mempersembahkan produk-produk terbaik, bagi masyarakat Indonesia melalui brand Sarung BHS dan Sarung Atlas.
ADVERTISEMENT
Menurut Najib, sarung kini telah menjadi salah satu pakaian bangsa Indonesia yang keberadaannya semakin eksis. Hal ini tidak lain karena sarung selain dikenal sebagai busana muslim, penggunaannya juga sebagai atribut busana yang berhubungan dengan budaya.
“Kami selalu berkomitmen menghadirkan produk-produk terbaik bagi masyakat Indonesia. Tidak hanya berpaku pada komersil, namun kami juga selalu mengupayakan produk kami memiliki nilai-nilai yang sangat dekat dengan kebudayaan Indonesia,” tutup Najib.
(LAN)