Kisah Bayi yang Menderita Tumor Sebesar Bola Tenis di Wajahnya

21 Juli 2017 8:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Seorang bayi di Desa Kapoosar, Pakistan didiagnosis memiliki tumor sebesar bola tenis di sekitar wajahnya. Benjolan yang juga berukuran seperti rata-rata kepalan tangan manusia ini menutupi hidung hingga sebagian besar wajah balita yang memiliki nama Wazeer ini.
ADVERTISEMENT
Sang ibu Momal (25) mengungkapkan, Wazeer lahir dalam keadaan normal tetapi dengan ukuran hidung yang cukup besar.
"Hanya dalam beberapa bulan, hidungnya semakin membesar hingga sampai sekarang sudah berukuran seperti sebuah bola tenis," ungkap Momal seperti yang dilansir oleh Associated Press.
Momal menambahkan dengan keadaan ini, anaknya sulit untuk makan secara benar dan tidur yang nyenyak karena menangis sepanjang hari. Bersama suaminya, Ghulab Bhai (31), ia sudah mencoba untuk membawa bayinya yang masih berusia 15 bulan itu ke beberapa rumah sakit di wilayah Withi, kota kecil di Pakistan namun tidak membuahkan hasil. Dokter kemudian menyarankan bahwa Wazeer harus dioperasi di rumah sakit dengan fasilitas yang lebih baik di ibu kota Pakistan, Karachi.
Bayi penderita tumor di Pakistan (Foto: AP video)
ADVERTISEMENT
"Kasus ini harus ditangani oleh ahli bedah spesialis anak di Karachi," ujar dr. Rajesh Kumar yang sempat menangani Wazeer.
Masalah baru yang timbul adalah biaya untuk operasi Wazeer. Ayah Wazeer hanya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan 3 paun atau sekitar 52 ribu perhari. Kejadian ini kemudian mendapat perhatian besar dari media setelah menjadi viral di media sosial. Ketua Partai Rakyat Pakistan Bilawal Bhutto Zardari yang mengetahui kabar ini langsung membawa Wazzer ke Rumah Sakit Nasional di Karachi.
"Sangat menyedihkan melihat anak kami dalam kondisi seperti ini. Kami berdoa dan berharap keajaiban akan datang dan akhirnya Tuhan menjawab doa kami, asisten pribadi Bilawal menelpon kami dan memberitahu bahwa ia akan menjamin seluruh biaya pengobatan yang dibutuhkan" kata Momal.
ADVERTISEMENT
Momal dan juga istrinya kini hanya berharap anaknya dapat sembuh serta memiliki masa depan yang lebih baik seperti anak-anak lainnya.