Kisah Inspiratif Bisnis Bruule: dari Nyicil Oven sampai Kini Omzet Miliaran

27 Februari 2021 21:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bruule di UMKM Series Online Class dok kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bruule di UMKM Series Online Class dok kumparan
ADVERTISEMENT
Bruule jadi salah satu UMKM yang muncul di tengah pandemi COVID-19. Bisnis ini didirikan oleh pasangan suami istri Reza Harisky (33) dan Sarila Mauriza Danubrata (31) demi bertahan hidup setelah ekonominya sempat terdampak.
ADVERTISEMENT
Bermula di Maret 2020, Bruule hanya memproduksi 12 loyang tiap minggunya. Seiring berjalannya waktu, peminatnya terus bertumbuh sampai harus melakukan pre-order selama berminggu-minggu.
Namun, saat itu Sarila dan timnya menghadapi permasalahan untuk melakukan produksi yang lebih besar. Sebab, modal secara materi dan perlengkapan masih terbatas.
"Saat itu cuma pakai oven rumah. Mau membesarkan produksi gimana? Beli oven kayak di toko roti gitu. Akhirnya memberanikan diri mencicil oven di e-commerce," kenang Sarila, dalam UMKM Series Online Class episode perdana bertajuk Meracik Resep Keluarga Jadi Bisnis, hari ini, Sabtu (27/2).

Menjaga Hubungan dengan Pelanggan agar Bisnis Terus Berjalan

Bruule di UMKM Series Online Class dok kumparan
Tak hanya dari segi internal, Bruule juga mencoba bertahan dan mengembangkan bisnisnya lewat menjaga hubungan dengan para pelanggan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, saat itu Co-Founder Tashya Arashya yang menjadi admin media sosial Bruule, rela terjaga hingga subuh demi membalas pesan dari pelanggan.
"Dulu, tuh, enam bulan pertama yang jadi mimin Tashya. Dia dari pagi sampai subuh ngobrol sama netizen. Menurut saya itu penting banget untuk ada di suatu bisnis. Dari situ tahu kemauan netizen apa. Enggak harus produk, tapi juga pelayanan," jelas Sarila.
Dari menjaga hubungan dengan pelanggan inilah Bruule dapat memperluas bisnis dan mengetahui potensi pasar, yang sebelumnya tidak terlihat.
Dalam memperluas area penjualan, mereka juga sebelumnya melakukan riset dulu dari kebutuhan para pelanggannya.
"Area juga kami buka karena dari pelanggan. Apa, sih, permintaan kota terbanyak? Jadi bisa ambil langkah buat perluasan," ujar Tashya.
ADVERTISEMENT
"Membuka gerai fisik itu bantu penjualan banget. Kami kira udah banyak yang tahu Bruule. Tapi ternyata banyak yang belum. Apalagi market yang enggak biasa belanja online. Jadi itu salah satu strategi," tambah Sarila.
Sampai akhirnya, enam bulan kemudian omzet Bruule sudah mencapai Rp 1,4 miliar. Pada Desember 2020 mendirikan gerai fisik pertama di salah satu mal di Jakarta, dan kini memiliki cabang di 15 kota.
Tak cuma membagikan kisah inspiratif perjalanan bisnis Bruule. Sarila dan Tashya juga membagikan langkah konkret buat memulai bisnis, sampai inovasi yang mereka lakukan demi meningkatkan daya saing di tengah menjamurnya UMKM lain. Selengkapnya bisa kamu saksikan di UMKM Series Online Class di bawah ini.