KKN di Desa Penari Sukses Besar, Ini Alasan Kenapa Banyak Orang Suka Film Horor

19 Mei 2022 11:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menonton film horor. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menonton film horor. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, film KKN di Desa Penari menjadi perbincangan hangat para netizen. Film horor ini pun sukses besar dan telah meraih sekitar enam juta penonton di bioskop.
ADVERTISEMENT
Bahkan, saat ini, film ini menjadi film horor Tanah Air terlaris sepanjang masa dan mengungguli Pengabdi Setan yang meraih enam juta penonton.
Film ini adalah tayangan dengan genre horor yang berasal dari sebuah utas misteri di media sosial Twitter. Utas ini pun menjadi viral dan kemudian diangkat menjadi tayangan layar lebar.
Meski film dengan genre ini menampilkan berbagai adegan menakutkan dan seram, tapi, banyak yang sangat menyukai film dengan genre horor.
Kira-kira kenapa ya meskipun takut tapi tetap menikmati film tersebut? Nah, yuk simak penjelasannya di bawah ini dilansir Zenius.

Alasan film horor sangat menarik meski menakutkan

Saat menonton film horor, ada hormon yang terangsang saat menontonnya. Hormone ini akan bangun ketika kamu merasakan takut dan juga terancam. Hormon ini disebut juga dengan adrenalin.
ADVERTISEMENT
Saat seseorang tengah merasa terancam, orang tersebut akan merasa lebih kuat baik secara fisik ataupun emosional. Meski terdengar sedikit menyeramkan, tapi manusia seakan deprogram untuk tertarik dengan hormon yang satu ini.
Selain itu, menonton film genre ini juga bisa menstimulasi perasaan positif dan negatif di dalam tubuh, baik itu dari segi fisik maupun psikis.
Menurut peneliti dari Universitas Chicago yang berfokus di bidang psikologi, orang cenderung mendapatkan kesenangan dari perasaan ekstrem. Film horor menjadi salah satu cara untuk mendapatkan perasaan tersebut.
Film horor juga bisa membangunkan saraf simpatik dan parasimpatis, yaitu saraf yang mengatur detak jantung dan gairah di dalam tubuh. Saat kamu merasa takut, saraf ini akan meningkat dan menghasilkan adrenalin. Tapi, saat rasa takut hilang, saraf simpatik juga mulai menjadi lebih tenang dan parasimpatis meningkat.
ADVERTISEMENT
Saraf parasimpatis melepas hormon yang memberikan perasaan baik sehingga kamu menjadi lebih rileks setelah merasa takut.

Nonton film horor punya pengaruh ke otak

Bukan hanya dapat menstimulasi perasaan positif dan negatif di dalam tubuh, ternyata menonton film horor juga memiliki pengaruh ke otak, lho.
Kecemasan akan meningkat saat menonton film horor. Secara enggak langsung, film ini memberikan pilihan untuk lari atau melawan. Respons ini terjadi saat stimulus sampai di amigdala yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas respons dan emosi.
Kemudian, amigdala akan membunyikan alarm ke tubuh dan mengaktifkan hipotalamus yaitu bagian otak yang merupakan pusat kontrol autonom. Si hipotalamus ini akan member tahu kelenjar adrenal untuk mengaktifkan homor adrenalin di tubuh. Sehingga kamu bisa merasa ketegangan saat menonton film horor.
ADVERTISEMENT
Dari sini, system sesorik juga akan meningkat. System sensorik ini merupakan system pengantar rangsangan dari perifer (reseptor) ke pusat (otak).
System ini bertugas untuk memberikan peringatan akan tanda bahaya yang mengancam tubuh.
Laporan Afifa Inak