Komitmen Meningkatkan Kualitas Pendidikan Pesantren

27 September 2024 22:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH. Abdul Ghaffar Rozin selaku Ketua Majelis Masyayikh membuka Bimtek Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren untuk jenjang pendidikan tinggi Mahad Aly, di Jakarta Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
KH. Abdul Ghaffar Rozin selaku Ketua Majelis Masyayikh membuka Bimtek Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren untuk jenjang pendidikan tinggi Mahad Aly, di Jakarta Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Majelis Masyayikh resmi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren untuk jenjang pendidikan tinggi Ma’had Aly, di Jakarta, pada 26-28 September 2024.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri berbagai tokoh pesantren, anggota Majelis Masyayikh, Kementerian Agama RI, serta pimpinan Ma’had Aly dari seluruh Indonesia, sebagai bagian dari komitmen memperkuat kualitas dan daya saing pendidikan Pesantren di tingkat nasional.
KH. Abdul Ghaffar Rozin selaku Ketua Majelis Masyayikh, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sistem penjaminan mutu dalam menjaga konsistensi kualitas pendidikan pesantren tanpa mengorbankan kemandirian dan kekhasan tradisi pesantren.
"Pesantren memiliki karakteristik dan warisan tradisi yang sangat beragam. Namun, hal tersebut tidak boleh menjadi hambatan dalam mencapai mutu pendidikan yang tinggi. Justru, keragaman ini harus menjadi kekuatan yang kita optimalkan melalui sistem penjaminan mutu yang solid dan terstruktur," ujar Gus Rozin.
"Kehadiran Ma’had Aly semakin dibutuhkan terutama dalam mengembangkan dan mempertahankan tradisi keilmuan di pesantren. Saya kira tidak begitu salah menyatakan bahwa sistem pendidikan pesantren adalah sistem yang paling khas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Gus Rozin menyampaikan sistem penjaminan mutu ini bukan hanya soal standar formalitas, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral pesantren dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia.
"Ini yang ingin kita bangun, bahwa pendidikan yang prestis dari pesantren itu pun bisa disistematis sedemikian rupa sehingga pendidikan pesantren ini bisa menjadi mercusuar keilmuan di Indonesia. Sehingga lulusan Ma’had Aly selain matang kelimuannya juga memiliki kepekaan sosial dan bisa memberikan terobosan dan tawaran solusi atas problematika sosial kenegaraan yang berangkatnya dari kutubutturos tradisi keilmuan pesantren," jelasnya.
Menurut Gus Rozin, tantangan yang dihadapi Ma’had Aly sebagai pendidikan tinggi yang dimiliki pesantren saat ini adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara tradisi keilmuan klasik yang menjadi ciri khas Pesantren dengan kebutuhan modern yang menuntut kompetensi baru bagi para santri.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan hal yang mudah, tetapi bukan pula hal yang mustahil. Kami percaya, dengan dukungan sistem penjaminan mutu yang telah dirancang, Ma’had Aly akan mampu menjawab tantangan tersebut. Kami harap sistem penjaminan mutu ini bisa menjadi tolok ukur agar selanjutnya Ma’had Aly itu bisa menjadi gudang keilmuan yang tinggi dan memiliki manajemen yang rapi. " tambah Gus Rozin.
Dalam sesi lain, Gus Rozin menyoroti peran penting bimtek ini sebagai sarana bertukar ide dan praktik terbaik dalam mengimplementasikan standar mutu yang sesuai dengan konteks masing-masing pesantren.
“Setiap Ma’had Aly memiliki kekhasan dan tradisi sendiri. Melalui Bimtek ini, kita ingin memastikan bahwa sistem penjaminan mutu yang diterapkan tetap fleksibel dan dapat mengakomodasi keberagaman tersebut,” lanjut Gus Rozin.
ADVERTISEMENT
Melalui Bimbingan teknis angkatan 1 ini, Majelis Masyayikh berharap upaya ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di pesantren dan melahirkan generasi ulama yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap perbaikan sosial.
Melalui kegiatan ini, Gus Rozin berharap pesantren, khususnya Ma’had Aly, dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di kancah global.
"Kami yakin, pesantren memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pendidikan dan pembangunan karakter bangsa. Dengan peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan, Ma’had Aly bisa menjadi model pendidikan Islam yang unggul, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional," tutup Gus Rozin.