Konser Teddy Adhitya Sukses Gabungkan Sajian Audio Visual secara Apik

28 Juni 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Showcase Teddy Adhitya (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Showcase Teddy Adhitya (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Efek kepulan asap dan kelap-kelip lampu temaram langsung terlihat ketika memasuki tempat konser yang berlokasi di Teater Salihara, Jakarta Selatan. Melihat dari dua hal itu saja, sudah jelas terasa bahwa Teddy Adhitya ingin menampilkan sesuatu yang benar-benar terkonsep dan berbeda dalam penampilannya kali ini, dan itu tidaklah sia-sia.
ADVERTISEMENT
Konser yang berlangsung pada Rabu (27/6) malam, digelar untuk merayakan 'ulang tahun' pertama dari album perdana Teddy yang bertajuk 'Nothing Is Real'. Ratusan penonton yang mungkin sebagian besarnya adalah Ted Squad (panggilan untuk penggemar Teddy Adhitya), bahkan terlihat sudah mulai berkumpul di venue, beberapa jam sebelum mereka diperbolehkan masuk.
Lantas apa yang membuat konser berdurasi tiga jam tersebut berlangsung apik? Salah satu yang paling jelas terasa adalah karena kombinasi audio visual yang dieksekusi dengan tatanan yang rapi.
Dibuka dengan penampilan dara musisi elekronik, Rayssa Dynta, venue dengan luas 13,8 x 6,4 meter tersebut awalnya hanya menampilkan sebuah set sederhana dengan latar layar putih yang menutupi bagian belakangnya. Berbagai track dari mini album pertamanya yang berjudul 'Prolog', berhasil disajikan kepada para penonton dalam suasana yang cukup intimate.
Showcase Teddy Adhitya (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Showcase Teddy Adhitya (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Setelah penampilan tersebut selesai dan set pun telah dibersihkan, penonton yang tadinya terduduk, mulai berdiri dan beranjak mendekati layar putih tersebut, menantikan si empunya acara yang sudah bersiap-siap di belakangnya untuk membawakan lagu pertama dalam setlistnya.
ADVERTISEMENT
"Please welcome, Teddy Adhitya!" seru pembawa acara.
Sebuah video singkat kemudian dimainkan dengan gambar yang disorotkan ke arah layar tersebut. Tak lama setelahnya, intro pun menjelang hingga akhirnya layar putih terlepas dan jatuh ke tanah. Penonton lantas menyambut penyanyi kelahiran Yogyakarta 27 tahun lalu itu dengan sorak sorai yang cukup meriah, sesaat sebelum ia memainkan lagu pertamanya yang juga berjudul 'Nothing Is Real'.
Sebagai seorang musisi RnB, Teddy memang sebuah paket lengkap. Tak hanya memiliki suara yang khas, aksi panggungnya yang diwarnai dengan goyangan pun menjadi gimmick tersendiri yang mampu menghipnotis ratusan penontonnya untuk turut melakukan hal yang sama.
Showcase Teddy Adhitya (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Showcase Teddy Adhitya (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Uniknya, dua talenta Teddy Adhitya pada malam itu mampu diimbangi dengan set panggung dan tatanan lampu yang terlihat elegan, karya seorang lighting designer, Yoni Wijoyo. Sehingga, 11 lagu yang ia mainkan malam itu pun tak hanya berbekas bagi penonton dari segi suara, namun juga dari sisi visual.
ADVERTISEMENT
Konser yang diadakan dengan sistem crowdfunding tersebut, juga dimaanfaatkan musisi pemenang AMI Awards 2017 untuk kategori pendatang baru terbaik itu untuk menayangkan seacara perdana video klip lagu 'Healer', yang sekaligus menjadi penutup dari keseruan konser tersebut.