Kopi Alps, dari Kedai Kopi Jadi Creative Hub

10 Maret 2019 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Makassar Art Week Festival di Kopi Alps Foto: Okke Oscar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Makassar Art Week Festival di Kopi Alps Foto: Okke Oscar/kumparan
ADVERTISEMENT
Adanya semangat yang begitu besar dari komunitas kreatif Makassar, tentu butuh dukungan berupa ruang atau tempat untuk berkegiatan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Muh. Sukardi Mustafa atau yang akrab disapa Soe, (Founder Kopi Alps) mengajak teman-teman komunitas skena kreatif Makassar untuk berdiskusi dan bersedia memberi ruang bagi mereka.
"Saya mengajak teman-teman komunitas untuk buat gerakan bersama-sama. Lewat Kopi Alps, saya ingin membuat ruang yang bisa mewadahi kegiatan para komunitas dan memfasilitasi mereka," ujarnya.
Soe (kemeja hijau army) dengan tiga founder BBB Foto: Okke Oscar/kumparan
Soe mencontohkan, teman-teman pegiat film juga butuh ruang untuk screening film, maka itu dia memfasilitasi, menyediakan ruang yang bisa dimanfaatkan para komunitas dan punya jadwal kegiatan rutin.
Enggak cuma terbatas pada komunitas film saja, Kopi Alps juga menjadi rumah kedua bagi tiga subkultur lain seperti visual art, musik dan fotografi. Bahkan Kopi Alps bekerja sama dengan komunitas Berkarya Bersama Bebas (BBB) memfasilitasi dengan gratis, dan menghadirkan narasumber andal terkait bahasan atau fokus keempat subkultur tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di sini hampir setiap hari selalu ada kelas, dan ini terbuka untuk siapa saja, gratis, tapi harus registrasi dulu," terang Soe.
Kelas vektorina Makassar Foto: Okke Oscar/kumparan
Dia menambahkan, Kopi Alps punya satu misi penting lebih dari sekadar cafe pada umumnya. Soe ingin Kopi Alps menjadi melting pot bagi semua pelaku kreatif, menjadi creative hub dan menciptakan karya yang dapat dilihat oleh masyarakat sekitar.
"Para anggota komunitas kreatif butuh tempat untuk mereka pamerkan karya, dan bertemu dengan pelaku lainnya untuk saling menginspirasi. Untuk itu, Kopi Alps menjadi rumah untuk Makassar Art Week Festival dan turut bergabung dengan berbagai komunitas dan meramaikan gelaran Soundsations 2019,” tutup Soe.