Korban Ghosting Semestinya Tidak Menyalahkan Diri Sendiri
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini biasanya membuat korban ghosting bertanya-tanya sampai menyalahkan diri sendiri.
Korban Ghosting Tak Perlu Merasa Bersalah
"Justru aspek-aspek semacam itu dihilangkan. Jadi untuk korban ghosting seharusnya tidak menyalahkan diri sendiri. Situasi semacam ini umum dalam sebuah relasi,” kata dia, dilansir laman Unair.
Ilham bilang fenomena tersebut sudah ada bahkan sebelum munculnya pola komunikasi media sosial.
“Jadi ada situasi ketika seseorang memutus hubungan atau komunikasi karena beberapa alasan. Bisa jadi salah satunya sudah enggak merasa nyaman lagi dengan pasangannya,” katanya.
Situasi pandemi juga punya pengaruh tersendiri dalam pola komunikasi. Permasalahan ghosting dapat muncul begitu saja di situasi ini, karena orang merasa tidak ada sesuatu yang bervariasi dalam proses interaksi jika tidak dilakukan secara langsung.
ADVERTISEMENT
"Harus siap secara mental dalam komunikasi tidak langsung atau secara virtual. Peluang cepat merasa jenuh pasti ada,” ucap dia.
Ilham menambahkan, hal terpenting untuk korban ghosting adalah tetap menumbuhkan kepercayaan bahwa ada orang-orang yang lebih baik untuknya.