LSP PoliMedia Susun 15 Skema Sertifikasi Nasional Bidang Industri Kreatif

Direktur Jenderal pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto. Foto: Dok. Istimewa

Menciptakan lulusan dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, merupakan salah satu tantangan dunia pendidikan saat ini. Terlebih, untuk pendidikan vokasi, yang lulusannya diharapkan bisa langsung bekerja dan diserap oleh industri. Untuk itu Perguruan Tinggi harus mampu menjawab kebutuhan masa kini dan masa depan dengan lulusan yang handal dan punya daya saing.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim selalu membuat gebrakan. Setelah Merdeka Belajar, dan Kampus Merdeka, terbaru adalah “Pernikahan Massal” sekolah atau kampus dengan industri.

Pernikahan massal yang dimaksud adalah simbiosis mutualisme antara sektor pendidikan dan dunia industri. Sektor pendidikan yang akan disasar adalah prodi vokasi di PTN maupun PTS, menurut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi terdapat sekitar 100 prodi vokasi di PTN dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ditargetkan melakukan “pernikahan massal” pada tahun 2020 dengan puluhan hingga ratusan industri.

"Tujuan utama dari gerakan ini agar program studi vokasi di perguruan tinggi vokasi menghasilkan lulusan dengan kualitas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. Industri dan dunia kerja, mohon bersiap menyambut kami," ujar Direktur Jenderal pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto.

LSP Polimedia. Foto: Dok. Istimewa

Terkait kerja sama dengan industri, Direktur PoliMedia Jakarta, Dr. Purnomo Ananto MM, mengatakan PoliMedia telah menjalin kerja sama dengan industri demi terwujudnya Kampus Merdeka.

“Kita makin gencarkan lagi kerjasama dengan dunia usaha, dunia industri, bahkan dengan dunia pendidikan, perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, baik di dalam maupun di luar negeri. Merdeka Belajar pada dasarnya perguruan tinggi memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil seluas-luasnya mata kuliah dan program praktik di luar prodi (program studi), itu prinsipnya,” jelas Purnomo saat di temui pada Dies Natalis ke 12 PoliMedia di Jakarta.

LSP Polimedia. Foto: Dok. Istimewa

Dalam rangka menyambut peningkatan mutu Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik Negeri Media Kreatif atau PoliMedia bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) menyusun 15 skema sertifikasi profesi bidang industri kreatif selama September hingga Oktober 2020.

“LSP PoliMedia bersama LSP Sekolah Vokasi Universitas Indonesia dan LSP Politeknik Negeri Pontianak, sekarang ini sedang menyusun skema kompetensi, materi uji, dan juknis untuk skema tingkat nasional bidang industri kreatif. Artinya, kalau nanti kami sudah menyusun 15 skema di PoliMedia, 15 skema di UI, dan 15 skema di Pontianak, tentunya ke depan akan ada sebanyak 45 skema kompetensi nasional di bidang industri kreatif,” jelas Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi PoliMedia, Dr. Zalzulifa M.Pd.

Rabernir PIC Program Pengembangan Mutu Pendidikan Vokasi PoliMedia mengatakan bahwa dukungan Kemdikbud di beberapa program yang di berikan kepada LSP Politeknik Negeri Media Kreatif sangat bermanfaat bagi Civitas akademika PoliMedia.

Tahun lalu kita di berikan fasilitasi Retooling untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan berupa pelatihan dan sertifikasi internasional Adobe Creative dan tahun ini kita di beri fasilitasi program pengembangan mutu PTV berstandar industri.

LSP Polimedia. Foto: Dok. Istimewa

Output dari Kerjasama peningkatan mutu ini antara lain. Tersusunnya lima belas skema sertifikasi profesi bidang industri kreatif yaitu Skema Sertifikasi Fotografer Budaya & Wisata, Editor, Food Innovator, E-Book Developer, Digital Marketing, Lead 3D Animation, Game Developer, Advertising Executive, Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Kreatif, Pengarah Seni Digital, Fashion Stylish, Producer, Desain Grafis, Web Desain, konsultan kemasan berikut MUK dan Juknis TUK nya.

Dengan ini tentunya akan tercipta SDM unggul yang tersertifikasi dan match dengan kebutuhan industri. Seluruh upaya tersebut merupakan bagian pengembangan mutu Kerjasama antara PTV dan DUDI dalam menjawab tantangan ke depan. Tantangan masyarakat global dan jawaban bagi penyiapan SDM Unggul Indonesia Maju.

****

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.