Mengapa Kemampuan Komunikasi dan Kepemimpinan Penting bagi Milenial?

11 April 2019 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi mahasiswa Foto: Dok. ITS
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi mahasiswa Foto: Dok. ITS
ADVERTISEMENT
Pernah enggak, sih, kamu merasa gugup untuk bicara di depan kelas? Atau merasa enggak yakin untuk menjadi ketua himpunan mahasiswa?
ADVERTISEMENT
Kedua pertanyaan di atas erat kaitannya dengan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Dua kemampuan ini tergolong ke dalam soft skills yang perlu dilatih sejak dini.
Tapi sebenarnya, kenapa, sih, kemampuan komunikasi dan kepemimpinan itu dianggap penting?
Kiri ke kanan: Liana Kwan District Director 87, David Templeman International Director, Indriati Permanasari Division I Director. Foto: Dok. Toastmasters Indonesia
Menurut Indriati Permanasari selaku Division I Director Toastmasters Indonesia, komunikasi dan kepemimpinan adalah kemampuan dasar di kehidupan sehari-hari. Kemampuan tersebut diperlukan, meski masih menjadi pelajar atau mahasiswa.
"Ketika mulai berkembang, tiap pelajar ingin berkarier dan berwirausaha. Kemampuan berkomunikasi bisa membawa dia to the next level, baik secara personal atau profesional," jelasnya kepada kumparan, dalam acara ‘Knowledge Sharing Session: How Toastmasters Change Your Life’ di Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu, Jakarta, Rabu (10/4).
"Kalau setiap generasi muda punya bekal yang baik, tentunya kualitas SDM makin baik. Efeknya juga baik ke negara kita, kan?" lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Liana Kwan selaku District Director 87 Toastmasters Indonesia menambahkan, komunikasi menjadi suatu hal dasar yang dilakukan orang sehari-hari.
“Tapi apakah kita benar-benar terhubung? Pertama-tama kita perlu memahami diri sendiri dan orang lain. Kalau sudah begitu, kita terlatih untuk menjadi pemimpin,” ujar dia.
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Dok. Freepik
Indri juga menjelaskan bahwa kemampuan komunikasi dan kepemimpinan itulah yang dibekali dalam Toastmasters. Toastmasters adalah organisasi internasional yang berfokus kepada pelatihan dan pengembangan kemampuan berbicara di depan publik.
Berawal di Englewood, Amerika Serikat, organisasi ini kini memiliki anggota lebih dari 357 ribu orang dan 16 ribu cabang di 143 negara.
“Anggota Toastmasters International bersama-sama mengembangkan diri lewat kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Kami ‘learning by doing’ di lingkungan yang suportif dan hangat,” jelas David Templeman selaku International Director Toastmasters.
ADVERTISEMENT