Mengenal Istilah Social Anxiety Disorder, Takut Saat Bertemu Orang Baru

20 Juli 2022 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Depresi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Depresi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Fobia sosial atau dikenal juga dengan social anxiety disorder merupakan jenis fobia yang menyebabkan ketakutan sangat ekstrem saat berada di lingkungan sosial. Orang dengan gangguan ini mengalami kesulitan berbicara dengan orang lain, bertemu orang baru, dan menghadiri pertemuan sosial.
ADVERTISEMENT
Orang-orang dengan gangguan ini takut dihakimi atau diteliti oleh orang lain. Mereka mungkin mengerti kalau ketakutannya itu enggak masuk akal, tapi mereka merasa enggak berdaya untuk mengatasinya.
Fobia sosial ini berbeda dengan rasa malu. Kalau rasa malu itu biasanya bersifat jangka pendek dan enggak mengganggu kehidupan seseorang. Sedangkan, fobia sosial ini terjadi secara terus-menerus dan melemahkan seseorang.
Mengutip Healthline, fobia ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, menghadiri sekolah, hingga membangun hubungan dekat dengan orang-orang selain keluarga mereka.
Menurut Axciety and Depression Association of Amerika (ADAA), gejala gangguan ini dapat terjadi sejak sekitar usia 13 tahun.
Perilaku dan emosi yang ditunjukkan oleh penderita fobia ini saat berinteraksi dengan orang luar. Meliputi, rasa takut secara intens di tempat ramai saat enggak ada satu orang pun yang dikenal. Takut pada situasi ketika sedang diperhatikan atau dinilai.
ADVERTISEMENT
Mereka juga merasa khawatir akan mempermalukan diri sendiri. Selain itu, mereka juga takut kalau orang lain akan melihat dirimu sedang cemas.
Kecemasan yang mengganggu rutinitas harian. Penderita fobia ini akn menghindari melakukan hal-hal atau berbicara dengan banyak orang. Mereka juga akan menghindari situasi ketika akan menjadi pusat perhatian.
Tanda dan gejala fisik yang menunjukkan fobia sosial antara lain tersipu, berkeringat berlebihan, gemetar, mual, perut bergejola, kesulitan berbicara, suara bergetar, ketegangan otot, tampak bingung, diare, tangan dingin dan lembab, kesulitan membuat kontak mata dengan lawan bicara.
Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock

Penyebab Terjadi Fobia Sosial

Fobia sosial enggak diketahui penyebabnya secara pasti. Tapi, hasil dari penelitian menunjukkan kalau fobia ini dapat dipicu dari beberapa hal berikut:
ADVERTISEMENT
Genetik
Fobia sosial mungkin terjadi pada seorang anak karena meniru tingkah laku orang tuanya yang juga alami fobia sosial.
Lingkungan
Fobia ini juga dapat terjadi jika dibesarkan di lingkungan keluarga yang terlalu protektif atau mengalami kekerasan di dalam keluarga. Fobia sosial juga dapat muncul karena pernah mendapatkan pengalaman buruk seperti pelecehan seksual atau bullying.
Kekurangan Hormon Serotonin
Kondisi dari fobia ini juga mungkin saja berkaitan dengan hormon serotonin. Hormon ini berfungsi untuk mengatur suasana hati. Gangguan kecemasan mungkin juga disebabkan karena kurangnya hormon serotonin di dalam tubuh.
Struktur Otak
Penyebab lainnya juga diduga berkaitan dengan amigdala. Amigdala adalah bagian otak yang mengendalikan pikiran atau perasaan cemas serta mengatur respons terhadap ketakutan. Fobia sosial dapat terjadi jika amigdala bekerja terlalu aktif.
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak