Mengenal Situationship, Hubungan yang Mirip dengan HTS

2 Agustus 2019 8:31 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pacaran. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pacaran. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Mungkin, kamu sudah sering dengar istilah orbiting, ghosting, dan catfishing ketika bahas percintaan sama teman-teman. Tapi, pernah enggak kamu mendengar istilah situationship?
ADVERTISEMENT
“Situationship itu hubungan percintaan jangka waktu pendek dan enggak memiliki definisi yang jelas di antara pasangan. Biasanya terjadi pada pengguna dating app,” jelas Damona Hoffman, seorang dating coach dan pemilik podcaster Dates & Mates.
Waktu kamu berada dalam hubungan seperti ini, kamu sudah jatuh cinta sama dia. Kalian juga sudah nge-date beberapa kali. Tapi, sayangnya, kamu belum tahu definisi hubungan kalian ini apa. Sahabat bukan, pacaran juga bukan.
Nah, dalam hubungan situationship, kamu dan si dia bisa melakukan wait-and-see sambil tetap nge-date. Tapi, waktu salah satu dari kalian sudah menemukan seseorang yang click alias cocok, maka pasangan nge-date-nya ini akan ditinggalkan, walaupun perasaan yang kalian miliki sudah mendalam. Intinya, kata 'komitmen' bukan jadi poin yang dicari dalam situationship ini.
ADVERTISEMENT
Situationship kebanyakan terjadi pada generasi milenial. Menurut Seth Meyers, seorang psikolog dan penulis buku 'Overcome Relationship Repetition Syndrome and Find the Love You Deserve', generasi milenial memilih jadi penganut situationship karena mereka ingin tetap punya pilihan waktu berhubungan.
“Anak muda itu kebanyakan enggak mau ada status dan mengikuti cara nge-date yang tradisional. Mereka takut komitmen dan lebih suka bebas menjatuhkan pilihan,” ujar Seth.
Hayo, ngaku, siapa dari antara kamu yang jadi pelaku atau korban hubungan situationship ini?
Penulis: Stefanny Tyajadi