Menilik Skena Kreatif di Makassar Art Week Festival 2019

9 Maret 2019 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makassar Art Week Festival 2019. Foto: Dok. Okke Oscar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Makassar Art Week Festival 2019. Foto: Dok. Okke Oscar/kumparan
ADVERTISEMENT
Geliat skena kreatif di kota Makassar kini terus menunjukkan kemajuannya. Lewat sebuah komunitas bernama 'Berkarya Bersama Bebas', skena kreatif kota Makassar kembali dihidupkan melalui event Makassar Art Week Festival (MAFW).
ADVERTISEMENT
MAFW diinisiasi oleh Dandi Widi (Dji Phantom Indonesia/Fujiners Makassar), Haydier Novrianto (Makassar Rocksteady/Pioneer Komunitas Makassar Ska Foundation) dan Farid Prasetya (Celebes Street Art). Ada puluhan komunitas dengan fokus berbeda turut terlibat dalam event ini. Mulai dari visual art, fotografi dan film, musik, kuliner, hingga literatur.
Makassar Art Week Festival 2019. Foto: Dok. Okke Oscar/kumparan
Makassar Art Week Festival sendiri berlangsung selama seminggu, dari tanggal 2 - 8 Maret 2019. Event ini diisi dengan workshop, eksibisi, live art performance, marketplace, hingga gigs dari para musisi atau band lokal.
"Kita pengin komunitas-komunitas kreatif di Makassar kayak komunitas foto, visual art, musik dan lain-lain bisa nyatu dan menghasilkan karya bareng," kata Dandi.
Event Makassar Art Week Festival merupakan rangkaian dari gelaran Soundsations ‘Biar Tapi Jadi Bukti’ yang akan diselenggarakan di Celebes Convention Center hari ini (9/3).
ADVERTISEMENT
Farid berharap lewat komunitas Berkarya Bersama Bebas dan Makassar Art Week Festival, para pegiat komunitas jadi bisa lebih berani unjuk diri.
Makassar Art Week Festival 2019. Foto: Dok. Okke Oscar/kumparan
Makassar Art Week Festival 2019. Foto: Dok. Okke Oscar/kumparan
Makassar Art Week Festival 2019. Foto: Dok. Okke Oscar/kumparan
"Sebenarnya banyak anak muda di sini yang punya potensi yang tidak kalah dari daerah lain. Bahkan ada salah satu anak visual art yang submit karyanya di Juxtapost," ujar Farid.
Haydier juga menambahkan harapannya pada skena kreatif di Makassar agar terus berkembang dan tak menutup kemungkinan untuk menjadikannya seperti Melbourne Art Week Festival dan bisa bekerja sama dengan pemerintah.
"Ke depannya kami berharap Makassar bisa jadi pintu untuk para pegiat seni kreatif Indonesia Timur. Kita bisa ajak kolaborasi mereka yang ada di Manado, Ambon, Papua," tutupnya.