Menjadi Manusia: Hadirkan Perspektif Lain dan Tepis Keraguan

28 Maret 2019 19:08 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Event Menjadi Manusia, Saat Ragu Jadi Bukti Foto: Okke Oscar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Event Menjadi Manusia, Saat Ragu Jadi Bukti Foto: Okke Oscar/kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia hidup pasti enggak pernah lepas dari masalah. Apapun bentuknya, permasalahan tersebut juga bisa membentuk pribadi kita jadi lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Ketika masalah menimpamu, ingatlah bahwa kamu enggak sendiri. Di luar sana mungkin ada banyak orang yang punya kesulitan sama sepertimu atau bahkan lebih berat.
Untuk itu, sebuah alternatif media yang juga sebuah platform bernama Menjadi Manusia menghadirkan perspektif lain untuk orang yang sedang punya masalah dan seringkali mempertanyakan soal kehidupan.
Rhaka, Founder Menjadi Manusia Foto: Okke Oscar/kumparan
"Sekarang, milenial khususnya, ngerasa bahwa ketika dikasih masalah, mereka merasa masalah mereka paling berat. Menjadi Manusia pengin memberi sudut pandang dari berbagai macam perspektif bahwa masalah lo tuh enggak pernah spesial, manusia ada milyaran. Makanya kita selalu ngasih perspektif dan juga kata-kata di Instagram untuk motivating mereka," ujar Rhaka, yang merupakan Founder Menjadi Manusia.
Menjadi Manusia enggak cuma pengin menyampaikan pesan secara online saja, tapi juga lewat acara offline. Salah satunya adalah dengan mengadakan acara talkshow dan exhibition 'Menjadi Manusia, Saat Ragu Jadi Bukti'.
Showcase surat dari follower Menjadi Manusia Foto: Okke Oscar/kumparan
Dalam acara tersebut, terdapat sebuah showcase surat yang memperlihatkan keraguan-keraguan yang dialami. Menurut Rhaka, surat-surat ini berasal dari para followers Menjadi Manusia di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kita bikin engagement dengan followers kita, dalam total seminggu itu ada 700 surat yang masuk berisi pesan tentang keraguan mereka. Kita juga pengin talkshow yang kita adain bisa membuat orang yang datang jadi punya insight dan bisa mengubah keraguannya jadi satu hal yang positif," tambah Rhaka.
Talkshow yang diadakan Menjadi Manusia menghadirkan Vira Talisa, Bagaskara (.Feast) dan komika Uus. Masih bersinggungan dengan tema soal keraguan, mereka bertiga berbagi cerita pada para pengunjung soal masalah dan keraguan yang mereka hadapi.
Talkshow Menjadi Manusia, Saat Ragu Jadi Bukti Foto: Okke Oscar/kumparan
Sebagai seorang musisi, Bagaskara dan Vira punya cara sendiri untuk menangani orang-orang yang menghujat karyanya.
"Gue enggak bikin karya buat lo (orang yang enggak suka) doang, masih banyak orang yang apresiasi dan punya impact positif buat hidup dia," jelas Bagaskara.
ADVERTISEMENT
Vira menambahkan, ketika ada segelintir orang yang berusaha menjatuhkan atau meragukan kita, support system yang kita miliki berperan penting untuk kembali memunculkan keyakinan dan semangat kita.
"Kamu berpegangan aja sama orang-orang yang percaya sama kamu. Bangkit pelan-pelan. Terus cari alasan kenapa kamu yakin melakukan itu," terangnya.
Setuju dengan pernyataan Vira, Uus sebagai orang yang sangat menyukai anime bahkan mengaitkan hal tersebut dengan serial anime favoritnya. Dia juga mengungkap bahwa hidupnya justru terselamatkan karena banyak menonton anime.
"Rata-rata karakter protagonis di anime itu diragukan, coba lo liat One Piece, sekarang udah 600-an episode, apa si Luffy udah jadi bajak laut? Belum! Tapi dia tetap semangat membuktikan. Yang terpenting adalah bener kata Vira lo bangkit perlahan dan punya teman yang benar-benar kenal lo dari chapter pertama perjuangan lo," papar cowok berusia 28 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang sedang ragu, dalam tahap berjuang dan merasa berada di titik terendah, ingatlah, kamu enggak sendiri.