Menolak Orang lewat Pesan Singkat, Etis Enggak?

20 Juni 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi pesan instan WhatsApp. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pesan instan WhatsApp. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Pacaran di era serba teknologi membuat segalanya jauh lebih mudah—sekaligus lebih sulit. Banyak cara komunikasi yang ditawarkan untuk membuat kamu dan gebetanmu semakin dekat, namun terkadang cara komunikasi itu bisa disalahgunakan dan malah membuat PDKT gagal total.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan menolak seseorang lewat pesan singkat. Bagi kamu, menolak dia lewat pesan adalah jalan termudah agar tidak perlu bertatap muka dengannya dan merasakan sakit yang gebetanmu rasa karena ditolak.
Tapi, ingat, segala sesuatu yang berbau penolakan bisa memberikan efek besar kepada hidup seseorang, termasuk (mantan) gebetanmu.
“Sebenarnya sah saja untuk menolak seseorang via pesan singkat kalau hubungan belum sedalam dan se-intens itu dan kamu merasa tidak ada chemistry di antara kamu dan gebetanmu,” ujar Trina Leckie, host dari breakup BOOST.
Dikutip dari Elite Daily, memang lebih baik untuk jujur dan to the point dengan seseorang jika kamu tidak tertarik sama dia lebih awal sebelum semua terlambat.
ADVERTISEMENT
“Lain cerita jika kamu memutuskan hubungan dengan orang yang sudah kamu ajak nge-date selama berbulan-bulan, misalnya, lewat pesan singkat. Itu tidak pantas untuk dilakukan, karena hanya akan membuat gebetanmu merasa dibuang seperti sampah,” lanjut Trina.
Menurut Trina, jika memang kamu ingin menolak seseorang atau putus dengan pacarmu sekalipun, lebih baik ajak dia ketemuan atau setidaknya lewat telepon. Jangan lupa untuk menambahkan kata-kata positif setelah kamu menolak atau memutuskan hubungan kalian.
Misalnya kayak, "habis gelap terbitlah terang, mohon maap nanti juga kamu ada yang sayang". LOL.
Reporter: Stefanny Tjayadi