shutterstock_745905010.jpg

Milenial Dukung Perekonomian Negara Lewat Inovasi Usaha

1 Desember 2020 15:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengusaha milenial. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengusaha milenial. Foto: Shutterstock
Generasi milenial dipercaya membawa perubahan dan menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Bagaimana tidak, selain aktif menjadi pengguna internet, generasi ini juga bisa memanfaatkan peluang di saat krisis untuk mendapatkan penghasilan.
Kemudahan informasi yang ada saat ini menjadi kesempatan emas bagi milenial untuk mulai mencari ide-ide menarik. Ide-ide tersebut direalisasikan dengan produk yang mampu menyelesaikan persoalan sosial di tengah pandemi. Buktinya, kini banyak milenial yang bisa memanfaatkan pandemi menjadi peluang bisnis yang unik dan menarik, seperti bisnis masker, bisnis kuliner rumahan, dan sederet bisnis yang ternyata menarik banyak orang.
Tentunya, kondisi ini bisa menjadi bukti bahwa milenial punya peran dalam membantu sektor perekonomian Indonesia lewat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mereka lakukan. Apalagi UMKM sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ditambah dengan kemajuan teknologi, UMKM di Indonesia terus melakukan diversifikasi produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia.
Ilustrasi milenial usaha online. Foto: Shutterstock
Kendati demikian, pelaku UMKM milenial perlu diberi support dan bantuan dari banyak pihak agar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat tercapai. Sebab bagaimanapun, selama pandemi COVID-19 ini, sektor UMKM jadi salah satu sektor paling terdampak. Banyak dari pelaku UMKM yang harus gulung tikar karena kurva permintaannya merosot.
Melihat kondisi tersebut, sebagai e-commerce terdepan, Blibli memberikan ruang bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya. Sampai saat ini, Blibli memiliki lebih dari 65 ribu UMKM dan lebih dari 50 persen pelaku usaha berasal dari generasi milenial. Mereka menghadirkan beragam produk di Blibli, mulai dari kuliner, kriya, fesyen hingga pernak-pernik.
Bagi Blibli, UMKM memiliki peranan penting dalam pemulihan ekonomi ini. UMKM telah menjadi penyelamat ekonomi dalam negeri saat krisis 1998 dan 2008. UMKM juga memiliki posisi strategis yang mampu menyerap hampir 97 persen tenaga kerja Indonesia dan menyumbang 61.1 persen PDB.
Karenanya, e-commerce membuka peluang bagi UMKM dalam hal mengakselerasi transformasi digital mereka. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat. setidaknya sejak pandemi terjadi, penjualan di e-commerce naik hingga 26 persen atau mencapai 3,1 juta transaksi per hari. Dengan mengadopsi platform teknologi, termasuk e-commerce, UMKM dapat menjangkau konsumen dengan lebih mudah dan lebih luas, sehingga bisnisnya pun bisa berkembang walau di tengah pandemi.

UMKM Menjadi Salah Satu Fokus Blibli

Aplikasi Blibli. Foto: Shutterstock
Selama pandemi, berbagai inisiatif Blibli berhasil menarik semakin banyak UMKM untuk go digital. Dari awal pertama kali kategori khusus UMKM di Blibli —yaitu Galeri Indonesia berdiri dan hingga akhir September tahun ini— sudah terdapat lebih dari 65 ribu seller UMKM yang bergabung di Blibli.
Untuk menguatkan dukungan Blibli terhadap UMKM, Blibli berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, khususnya bersama pemerintah, dengan mendukung program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dikolaborasikan dengan kampanye #KarenaLokalNo1 dan gerakan #PejuangLokal untuk menghadirkan deretan produk UMKM terbaik di Blibli. Rangkaian kegiatan ini bertujuan mendorong pelanggan untuk bangga membeli produk lokal. Tak hanya itu, Blibli juga akan memperkenalkan produk UMKM yang sebagian besar dikelola anak muda di program Ideafest 2020 pada November 2020.
Selain itu, Blibli juga melanjutkan kerjasama dengan pemerintah daerah, termasuk mendukung Pasar Kreatif Bandung 2020 bersama pemkot Bandung, dengan menghadirkan UMKM terbaik dari kota tersebut di platform Blibli. Blibli juga meluncurkan Galeri Mesin Lokal bersama Kementerian Perindustrian untuk memudahkan UMKM dalam membeli alat produksi dan memberdayakan UMKM kategori kuliner dengan mengadakan festival kuliner online di platform Blibli, antara lain Festival Nasi Online yang menyediakan ratusan menu dari 70 restoran lokal. Dengan begitu, UMKM semakin terbantukan dalam menjalankan usaha dan mengadopsi teknologi digital sebagai persiapan menghadapi Industry 4.0.

Hadirkan Program dan Fitur untuk UMKM

Blibli secara aktif turut mendorong digitalisasi UMKM serta melakukan pemberdayaan para mitra seller lainnya melalui semangat #AyoBersama. Dengan semangat ini, Blibli menghadirkan berbagai macam program dan fitur yang menguntungkan seller (UMKM) untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat. Apa saja?
Pemberian Insentif termasuk meniadakan deposit dan komisi adalah langkah Blibli untuk mengurangi cost UMKM untuk go online. Selain itu, Blibli juga memberi dana untuk melakukan digital marketing untuk meningkatkan awareness terhadap brand dan produk UMKM tersebut.
Blibli menyediakan berbagai fitur untuk mempercepat proses jual beli, salah satunya Fulfillment by Blibli (FBB) untuk para seller yang menjual produk kebutuhan sehari-hari. Melalui FBB, para seller dapat memiliki fasilitas gratis titip barang di gudang, sehingga seluruh proses penjualan akan ditangani dengan baik oleh tim Blibli. FBB menggunakan jaringan 20 warehouse dan 32 hub yang tersebar di 15 kota besar.
Sampai saat ini, Blibli tak henti-hentinya menggelar entrepreneurship workshops and trainings yang digelar secara virtual, baik webinar dan IG Live. Blibli juga menyediakan e-newsletter untuk seller. E-newsletter tersebut berisi tips dan trik sukses berjualan di Blibli. Tercatat, Blibli sudah menggelar 470 pelatihan dalam 3 tahun terakhir.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Blibli
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten