Milenial Inginkan Pekerjaan yang Memberikan Dampak Sosial

26 Desember 2017 18:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Generasi milenial saat ini kurang meminati bekerja di sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan lebih mementingkan keuntungan dibanding kesejahteraan orang lain.
ADVERTISEMENT
Menurut riset dari majalah bisnis Amerika Serikat, Fast Company, pada 2015, sebanyak 75 persen milenial percaya perusahaan lebih mementingkan agendanya sendiri dibanding berkontribusi pada isu sosial.
Apa yang milenial inginkan adalah memberikan dampak pada lingkungan sekitarnya. Sembilan dari 10 milenial menginginkan kemampuan mereka berguna bagi masyarakat.
Menurut sebuah tulisan di Huffingtonpost, milenial tidak melihat perusahaan mereka bekerja sebagai mesin uang semata. Mereka juga tidak melihat diri mereka sebagai karyawan saja.
Milenial lebih melihat bagaimana cara memecahkan suatu masalah daripada membiarkannya begitu saja.
Mereka melihat diri mereka sebagai individu yang memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan, yaitu membuat perbedaan bagi masyarakat. itulah makna yang mereka inginkan dalam pekerjaan mereka.
Menurut Rafael Muselri, pendiri Selina, layanan servis co-working dan co-playing space yang digandrungi milenial, kaum milenial lebih menghargai hubungan dan pengalaman. Mereka ingin merasa terikat dengan orang lain yang memiliki idealisme sama dengan mereka.
ADVERTISEMENT
"Perusahaan yang kamu buat harus lebih dari sekadar barang atau jasa. Buatlah suatu misi dan tujuan tertentu pada bisnismu. Tunjukkan idemu ini pada segala komunitas," kata Muselri.