Ngabuburit Kreatif ala Anak Muda Kie Art di Purbalingga

6 Mei 2021 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngabuburit Kreatif ala Anak Muda Kie Art di Purbalingga. Dok IG @kieartcartoonschool
zoom-in-whitePerbesar
Ngabuburit Kreatif ala Anak Muda Kie Art di Purbalingga. Dok IG @kieartcartoonschool
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi sebagian anak muda, sering kali ngabuburit dihabiskan dengan cara jalan-jalan dan nongkrong di suatu tempat.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak sedikit pula yang ngabuburit dengan melakukan berbagai kegiatan bermanfaat. Seperti yang dilakukan anak muda di Cartoon Village, Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
Mereka ngabuburit dengan mengembangkan bakat seninya melalui wadah Kie Art, yang dikelola oleh dua pegiat seni, Slamet Santosa dan Gita Yohanna Thomdean.
Keduanya merupakan pendiri Kie Art Cartoon School yang diluncurkan pada September 2020, sebagai upaya mewujudkan desa wisata Cartoon Village di Desa Sidareja.
"Kie merupakan kosakata bahasa Jawa yang berarti ini, sedangkan Art merupakan kosakata bahasa Inggris yang berarti seni. Jadi, Kie Art berarti ini seni," kata Slamet Santosa, dilansir Antara.
Setelah tujuh bulan berjalan, Kie Art Cartoon School tidak hanya mengembangkan Kie Kartun, juga Kie Wayang, Kie Akustik, Kie Teater, Kie Tari, dan beberapa kegiatan seni lainnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi khusus untuk anak muda yang tergabung dalam Kie Kartun, selama Ramadhan menghentikan sementara kegiatan mural pada rumah-rumah warga. Tapi pembuatan sketsa tetap berlangsung.
Demikian pula dengan kegiatan seni lainnya tetap berlangsung seperti biasa, sebagai bagian dari ngabuburit ala anak muda di sana.

Anak Muda Senang Bisa Ngabuburit Produktif

Salah satu peserta Kie Art Cartoon School, Mifta Awaliyah Sarino (18) mengaku senang karena teman-temannya tetap semangat berlatih tari Ujungan, meski sedang puasa.
"Menari, 'kan, butuh energi yang besar, tapi mereka tetap mau berangkat latihan dan Alhamdulillah progresnya terus membaik," kata Koordinator Kie Tari itu.
Dia mengakui kegiatan latihan sembari ngabuburit memberi suasana berbeda, meski kegiatan tetap dimulai pada pukul 13.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Biasanya saat jeda latihan, kami bisa minum atau makan. Namun selama Ramadhan, waktu jeda latihan hanya diisi dengan duduk sambil menahan rasa haus meski merasa sangat lelah," kata perempuan yang akrab disapa Putri itu.
Dia juga mengaku sangat beruntung dengan adanya Kie Art Cartoon School karena telah mempertemukan dan menyatukan anak muda warga Desa Sidareja.
"Dulu sebelum ada Kie Art Cartoon School, kami enggak kenal satu sama lain, enggak pernah ada acara ngabuburit bareng. Saat itu, kami ngabuburit sendiri, jalan-jalan ke mana, tapi setelah adanya Kie Art, kami kumpul di sini, ngabuburit di sini, dan berkegiatan yang lebih bermanfaat," ujarnya.
Sama halnya dengan Putri, Koordinator Kie Kartun Anisa Rahma Nur Azizah (17) mengakui anak muda di Desa Sidareja menjadi lebih maju dengan mengasah talenta mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi tidak hanya mengisi waktu dengan bermain gawai atau nongkrong yang tidak jelas arah dan tujuannya.
"Apalagi dengan momentum Ramadhan seperti sekarang, semakin asyik karena kami bisa ngabuburit di sini sambil menari, menggambar, dan sebagainya. Sehingga waktu menunggu berbuka puasa terasa enggak lama. Enggak cuma buat tidur di rumah," ucap dia.
Apa yang ditekuni mereka selama tujuh bulan di Kie Art Cartoon School mulai mendapatkan sambutan dari pihak luar. Sejumlah karya seni berupa sketsa juga telah disambut oleh sebuah perusahaan di Jakarta.