Nike dan Adidas Tutup Gerai di China karena Virus Corona

7 Februari 2020 14:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona China buatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC. Foto: Alissa Eckert, MS; Dan Higgins, MAM/CDC/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona China buatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC. Foto: Alissa Eckert, MS; Dan Higgins, MAM/CDC/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Brand fesyen Nike dan Adidas turut menutup gerainya di China, menyusul wabah virus corona. Penutupan ini bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
Selain menutup sejumlah gerai, kedua brand itu juga memangkas jam kerja karyawannya di beberapa toko lain. Penutupan gerai ini telah diumumkan sejak 4 Februari 2020.
"Kami turut berduka kepada orang-orang yang terkena virus corona. Kami tetap fokus kepada kesehatan dan keamanan anggota dan rekan-rekan kami," kata CEO Nike, John Donahoe, dilansir Bloomberg.
Ilustrasi Logo Nike. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
Donahoe menambahkan, terlepas dari wabah virus corona ini, brand dengan logo swoosh itu masih akan melayani pelanggannya di China.
Nike memproduksi 23 persen sneaker dan 27 persen pakaiannya di China, dengan kantor pusatnya yang terletak di Shanghai serta Taicang.
Selain Nike dan Adidas, brand lain kayak Apple, Samsung, Ikea, sampai Starbucks juga menutup gerainya di China karena virus Corona.
ADVERTISEMENT
Secara global, virus corona sudah menyebar ke 28 negara termasuk China. Lebih dari 31.000 orang terjangkit, 638 orang meninggal dunia, dan 1.550 lainnya berhasil sembuh.