Nike Gugat Produsen 'Sneakers Setan' yang Berkolaborasi dengan Rapper Lil Nas X

Sneakers MSCHF x Lil Nas X dok https://satan.shoes/

Nike akhirnya menggugat perusahaan seni asal Amerika Serikat, MSCHF, yang memproduksi 'sneakers setan' atau 'satan shoe' dengan rapper Lil Nas X.

Nike mengatakan dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan federal di New York, bahwa MSCHF melanggar dan menjatuhkan merek dagangnya dengan sepatu bertema setan berwarna hitam-merah.

Nike menegaskan sepatu itu diproduksi tanpa persetujuan dan otorisasi mereka. Mereka membantah keterlibatan dengan proyek ini.

"Sudah ada bukti kebingungan dan penjatuhan (merek dagang) yang signifikan yang terjadi di pasar. Termasuk seruan untuk memboikot Nike sebagai tanggapan atas peluncuran 'satan shoes' MSCHF, berdasarkan keyakinan keliru bahwa Nike telah mengizinkan atau menyetujui produk ini," demikian isi gugatannya.

Ilustrasi Logo Nike. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson

Nike meminta pengadilan untuk segera menghentikan MSCHF dalam memenuhi pesanan sepatu, dan meminta persidangan untuk meminta ganti rugi.

Namun, Lil Nas X enggak disebutkan sebagai pihak tergugat dalam gugatan hukum tersebut. Perwakilan Lil Nas X dan MSCHF juga belum menanggapi permintaan komentar.

Sebelumnya, Nike juga telah membantah keterlibatannya dalam peluncuran sneakers ini.

"Kami tidak ada kaitan dengan Lil Nas X atau MSCHF. Nike tidak merancang, meluncurkan, atau mendukung," tegasnya, dilansir NBC.

Sneakers yang Mengandung Darah Manusia

'Sneakers setan' itu dipoles dari Nike Air Max 97. Dilansir Page Six, terdapat 66 cc tinta merah dengan kandungan setetes darah manusia pada bagian sol.

Sepatunya juga dihiasi tulisan Alkitab surat Lukas 10:18 yang meriwayatkan kejadian diusirnya setan dari surga. Pada tali sepatu ada pentagram yang disematkan.

Bagian belakang salah satu sepatu bertuliskan 'MSCHF' dan yang lainnya bertuliskan 'Lil Nas X'. Idenya terinspirasi video klip terbaru musisi 21 tahun tersebut berjudul Montero (Call Me by Your Name).

Beberapa media melaporkan sepatu yang diproduksi terbatas sejumlah 666 pasang itu, terjual habis dalam waktu kurang dari satu menit sejak dirilis pada Senin (29/3) waktu setempat. Harganya yakni USD 1.018 atau sekitar Rp 14 juta per pasang.