Noisewhore Live: Tetap Apik Meski Berlangsung Tanpa Penampil Utama

26 Februari 2018 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
zoom-in-whitePerbesar
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
ADVERTISEMENT
Gelaran pertunjukan musik bertajuk 'Noisewhore Live' yang bertempat di Rossi Musik Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Minggu (25/2) malam, berjalan dengan cukup apik.
ADVERTISEMENT
Meski event itu harus diwarnai 'drama' penundaan penampilan dari Sunset Rollercoaster yang, karena alasan teknis, tertahan di kota Bangkok, Thailand, hal itu tidak lantas mengurangi keseruan dari acara tersebut.
Acara dimulai pada pukul 07.50 WIB, dibuka dengan penampilan dari Whoosah. Dentuman musik elektro dari musisi bernama asli Kevin Silalahi itu terasa lumayan cocok untuk memanaskan suasana para penonton yang baru saja memasuki venue.
Selesai dengan penampilan Whoosah, malam itu dilanjutkan dengan aksi dari band pop alternatif asal Singapura, Subsonic Eye.
Band yang musiknya kerap dideskripsikan sebagai "happy music for sad people" itu, langsung mengahajar panggung dengan membawakan track berjudul 'Illiterate Stars', dari album 'Stawberry Feels' yang dirilis April tahun lalu.
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
zoom-in-whitePerbesar
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
zoom-in-whitePerbesar
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
'I Think I've Entered The Void' dipilih sebagai lagu penutup untuk penampilan mereka malam itu. Delapan lagu yang dibawakan Subsonic Eye, terlihat cukup berhasil memancing gairah penonton untuk semakin maju mendekati panggung untuk berdansa.
ADVERTISEMENT
Kurosuke pun kemudian mengambil alih komando keseruan pada malam itu. Band yang diisi personel band rock alternatif, Anomalyst, tersebut, tampil sebagai pelipur lara bagi penggemar Sunset Rollercoaster yang terpaksa harus menunda perjumpaannya dengan sang idola.
Tanpa menyediakan setlist (daftar lagu), Kurosuke mengamini permintaan para penonton untuk membawakan lagu 'My Jinji'. Sontak spontanitas dan kepiawaian Christianto Ario dalam melantunkan single andalan dari Sunset Rollercoaster itu, mampu membuat para penonton tertawa bernyanyi bersama.
"Gitu, kan, akhir lagunya?" canda sang vokalis di akhir lagu.
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
zoom-in-whitePerbesar
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
Ketidakhadiran penampil utama pada 'Noisewhore Live' hari pertama malam itu, sepertinya menjadi 'berkah' tersendiri bagi band alternatif pop asal Singapura, Sobs.
Mendapatkan eksposur sebagai penampil dalam puncak sekaligus penutup acara, kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Celine cs. untuk tampil dengan begitu ciamik di atas panggung ikonik Rossi Musik.
ADVERTISEMENT
Sobs membuka penampilannya dengan melantunkan 'Hunchback', yang juga merupakan track pembuka pada mini album mereka, 'Catflap'.
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
zoom-in-whitePerbesar
Noisewhore Live (Foto: Iqbal Dwiharianto)
Frase 'uncool pop music' yang hampir bisa ditemui di setiap laman profil Sobs, tampaknya cukup 'menipu'. Suara dan penampilan khas dari sang vokalis yang energik, sereta alunan gitar yang komplementer dari Jared dan Raphael, dengan sederhana bisa membuktikan daya tarik dari musik yang mereka bawakan.
'Tell Tale Signs' yang menjadi track penutup dari Sobs, menandakan 11 lagu sudah dibawakan dengan cukup apik oleh trio tersebut.
"Terima kasih buat kalian semua yang sudah datang, ini sangat berarti bagi kami," tutup Raphael di akhir lagu.