Panduan buat Anak Muda yang Mau Ikut Main Clubhouse

Aplikasi Clubhouse di smartphone. Foto: William Krause via Unsplash

Beberapa hari terakhir, aplikasi Clubhouse lagi ramai dibicarakan, nih, gaes.

Sebenarnya awal mula Clubhouse jadi viral karena Elon Musk menggelar sesi diskusi langsung bareng penggemarnya melalui aplikasi ini.

Orang terkaya di dunia itu mengadakan sesi diskusi online pada 2 Februari 2021, dengan jumlah pengunjung room sebanyak 5 ribu dan berlangsung selama 1,5 jam lebih.

Dari situ, Clubhouse menjadi terkenal enggak cuma di Amerika Serikat, tapi kini juga di Indonesia.

Sudah mulai banyak anak muda yang mengunduh aplikasi ini, karena penasaran dengan postingan para influencer yang memperlihatkan akun Clubhouse-nya.

Salah satunya adalah Indah. Cewek 24 tahun tersebut mengatakan tahu Clubhouse dari Instagram Story sejumlah selebgram.

"Dari situ gue mulai penasaran terus coba browsing. Ternyata kayak lo main media sosial tapi memungkinkan ngobrol bareng dengan orang-orang sefrekuensi. Dapat banyak ilmu gratis dari figur ternama dalam satu ruang virtual," katanya kepada kumparan.

Buat kamu yang pengin ikut main Clubhouse juga, coba simak dulu panduan di bawah ini, deh.

Sebenernya Apa, sih, Clubhouse Itu?

Ilustrasi aplikasi media sosial Clubhouse. Foto: Dmitry Mashkin/Unsplash

Clubhouse adalah media sosial yang berbasis audio dan baru didirikan oleh Paul Davison dan Rohan Seth pada 2020, lho. Dalam situsnya, Clubhouse mengeklaim sebagai jenis produk sosial baru yang berdasarkan suara dan memungkinkan orang di mana saja untuk bercerita, mengembangkan ide, dan bertemu orang baru yang menarik di seluruh dunia.

Dilansir The Guardian, pengguna Clubhouse dapat mendengarkan obrolan, wawancara, dan diskusi dari orang-orang penting atau terkenal dengan berbagai topik yang dibicarakan. Seperti mendengarkan podcast tapi secara live dan eksklusif.

Cara Mainnya Gimana?

Ilustrasi aplikasi media sosial Clubhouse. Foto: Josh Rose/Unsplash

Beda dengan media sosial lainnya, pengguna baru enggak bisa langsung membuat akun begitu saja. Kamu harus menerima undangan dari pengguna yang sudah memiliki akun terlebih dahulu. Setelah menerima undangan akses ke Clubhouse, kamu baru bisa membuat akun sendiri.

Untuk yang penasaran dengan Clubhouse, kamu masih bisa mengunduh aplikasi ini dan memasukkan data diri. Setelah itu akan masuk ke dalam daftar tunggu, tapi enggak ada jaminan akan segera mempunyai akun.

Sampai kini Clubhouse juga belum tersedia untuk pengguna Android, nih, gaes.

Di dalam aplikasi ini, kamu juga bisa memilih topik obrolan yang menarik dan mengikuti akun-akun orang yang kamu sukai mulai dari influencer, artis, dan sosok lainnya.

Semakin banyak memilih topik yang diminati, semakin banyak juga ruang percakapan yang akan direkomendasikan untuk kamu ikuti.

Setelah masuk ke dalam ruang percakapan, kamu akan bergabung dengan pengguna lain yang enggak dikenal tapi mempunyai minat pada topik diskusi yang sama. Setelah diskusi selesai, ruang percakapan akan ditutup dan enggak tersimpan.

Selain menjadi audiens, kamu juga bisa menjadi moderator, loh. Kamu bisa membuat room baru dan memilih siapa saja lawan bicaramu. Aplikasi ini menyediakan beberapa opsi ruang percakapan dengan fungsi yang berbeda.

Ada tiga jenis ruang obrolan yang dapat kamu pilih. Pertama, terbuka untuk umum dengan maksimal kuota sebanyak 6.500 orang. Ke-2, ruang hanya dapat ditemukan oleh orang-orang di circle pertemanan moderator.

Terakhir, ruang obrolan yang enggak bisa ditemukan oleh pengguna mana pun. Hanya kamu dan teman-teman terdekatmu yang dapat masuk ke dalamnya.

Tips Biar Bisa Ikut Main Clubhouse

Tampilan aplikasi media sosial Clubhouse. Foto: Dok. Alpha Exploration Co.

Saat ini, Clubhouse enggak cuma dipenuhi artis dan influencer, tapi juga CEO sampai founder perusahaan.

Mungkin bikin jiper buat gabung, ya, gaes. Tapi enggak perlu insecure, kok. Coba aja bikin room dengan topik seru dan dapat mengundang banyak orang untuk masuk ke ruang percakapan.

Gabung ke komunitas yang sesuai dengan minat kamu. Kenalan dengan banyak orang untuk memperluas jaringan dan bisa saling sharing tentang minat yang sama.

Laporan: Afifa Inak