Passion Meet Up, Bagaimana Pemuda Harus Tahu Potensi Dirinya

21 Oktober 2018 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Poster Passion Meet Up (Foto: Mahendra Santoso Putro/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
com-Poster Passion Meet Up (Foto: Mahendra Santoso Putro/kumparan)
ADVERTISEMENT
“Tak ada yang salah dengan passion. Selama kita menjalaninya dengan cinta dan ketekunan, niscaya kesuksesan akan menghampiri.”
ADVERTISEMENT
Itulah setidaknya pelajaran yang bisa diambil dari para pembicara inspiratif dalam acara Passion Meet Up hasil kolaborasi kumparan x MLDSPOT pada Sabtu (20/10) di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang berlangsung pukul 15.00-20.00 WIB.
Passion Meet Up ini merupakan acara pertama yang digelar kumparan X MLDSPOT untuk memperingati Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada 28 Oktober 2018. Acara ini bertujuan untuk menginspirasi passionate people dari para profesional yang sukses di bidangnya.
Salah satu profesional yang hadir di antaranya Didi Diarsa, founder Kayuh Wooden Bike Indonesia. Ia bercerita soal pengalamannya menciptakan produk sepeda kayu sebagai solusi kemacetan.
Didi memberikan pandangan bahwa mencoba sesuatu itu tidak bisa langsung berhasil. Harus ada proses panjang yang dilalui.
ADVERTISEMENT
“Bayangkan Thomas Alfa Eddison membikin lampu yang harus mencoba sampai ribuan kali, kalau saja ia menyerah ke percobaan yang ke berapa ribu, maka enggak akan ada lampu itu sampai sekarang,” kata dia.
Acara Passion Meet Up, kumparan x MLDSPOT. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Passion Meet Up, kumparan x MLDSPOT. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
Analogi ini mengisyaratkan kepada para passionate people yang hadir agar tidak pernah menyerah terhadap keadaan yang ada.
“Yakin dan percaya, kalau memulai sesuatu dari muda maka kemungkinan berhasilnya semakin besar. Take action miracle happen, no action nothing happen,” tutur Didi.
Selain Didi Diarsa, Passion Meet Up juga menghadirkan Ronald Steven, produser musik untuk Opening dan Closing Asian Games 2018, Andanu Prasetyo, owner Kopi Tuku, Yukka Harlanda, owner Brodo, Giffi Yohanes, co-founder Garage Engine.
Passion Meet Up ini dihadiri oleh puluhan passionate people yang haus akan ilmu soal passion. Di antaranya merupakan para pengusaha muda dan mahasiswa asal Jakarta. Mereka membawa pandangan baru setelah mengikuti acara ini.
ADVERTISEMENT
“Mungkin (setelah ikut Passion Meet Up) lebih mencoba hal-hal yang bisa dibilang enggak terpikirkan di logika, tapi itu bisa jadi peluang bisnis,” kata Budi Nugraha, passionate people dari Jakarta.
Yesi, mahasiswa Politeknik APP Jakarta, menambahkan, “Jadi kalau kita punya passion jangan gampang menyerah dan kalau kita udah menyukai passion kita berjuanglah untuk meraih passion itu menjadi suatu penghargaan buat kita sendiri.”
Passion Meet Up dibuka oleh penampilan musik dari duo pop elektronika BottleSmoker dan ditutup penampilan band indie SORE.
Buat kamu yang enggak sempet ikutan, sampai jumpa di Passion Meet Up berikutnya!
Acara Passion Meet Up, kumparan x MLDSPOT. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Passion Meet Up, kumparan x MLDSPOT. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)