Pekerja Pilih Resign jika Tidak Dibolehkan Work From Home

9 Juni 2021 10:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi WFH. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WFH. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 mengubah pola kerja. Salah satunya membuat work from home alias kerja dari rumah jadi hal lumrah.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak pekerja di berbagai sektor yang sudah terbiasa dengan work from home.
Sampai-sampai, kalau pandemi berakhir dan tidak dibolehkan lagi kerja dari rumah, mereka memilih untuk berhenti alias resign.

Semakin Banyak Pekerja Pilih Work from Home

Ilustrasi working from home (WFH). Foto: Getty Images
Yap, menurut laporan Bloomberg, 39 persen pekerja memilih cari pekerjaan baru kalau perusahaannya sudah tidak memperbolehkan lagi kerja dari rumah.
Sebanyak 49 persen pekerja generasi Z juga bakal berhenti kalau pekerjaannya tidak fleksibel. Alasan utamanya, mereka menghindari harus bepergian jauh ke kantor.
Survei yang dilakukan FlexJobs kepada 2.100 orang juga melaporkan, 58 persen pekerja yakin untuk mencari pekerjaan baru kalau tidak lagi dibolehkan work from home.
Bahkan 65 persennya ingin tetap bekerja remote setelah pandemi berakhir, 33 persennya memilih hybrid, dan cuma 2 persen yang mau sepenuhnya ngantor lagi.
ADVERTISEMENT
Laporan: Afifa Inak