Pelaku UMKM Catat! Ini Kesalahan yang Bisa Hambat Dapat Cuan di Market Place
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, turut berperan besar terhadap minat masyarakat memilih belanja online di market place. Alasannya mulai dari adanya promo, harga murah, sampai bebas ongkir.
Namun, ada baiknya pelaku UMKM tidak cuma tergiur dengan besarnya potensi pasar di market place, hingga melakukan kesalahan yang bisa menghambat dalam mendapatkan cuan.
Apa saja kesalahan tersebut?
Kurang Persiapan
Menurut Online Business Expert Michael Sugiharto, kesalahan yang biasa terjadi di market place adalah kesalahan pemula, karena kebanyakan dari pebisnis online tidak punya persiapan.
"Misalnya udah mau Lebaran, dia amatiran dan enggak persiapan menumpuk barang sebelumnya. Kalau kamu udah punya pengalaman, misalnya jauh-jauh dari Lebaran, enam bulan sebelumnya, sudah mulai produksi khusus untuk satu bulan itu terutama Ramadhan ini," terangnya, dalam UMKM Series Online Class episode 3 yang tayang di YouTube kumparan, hari ini, Jumat (30/4).
ADVERTISEMENT
Belum Paham Promo di Market Place
Selain itu Michael menambahkan, kebanyakan dari pemula belum memahami tentang promo-promo khusus, misalnya bebas ongkos kirim, yang dilakukan platform market place.
"Kalau ada orderan banyak dia enggak bisa handle. Kemudian bisa enggak ada orderan karena enggak ikutin promosi-promosi. Benar-benar perhatikan peraturannya apa, promonya apa," lanjutnya.
Tidak Meningkatkan Pembelian dari Pelanggan Lama
Kesalahan ke-3 ini biasanya terjadi karena pelaku UMKM di market place hanya fokus cari pelanggan baru.
Michael menyarankan, ingatkanlah pelanggan lama kenapa mereka membeli produk itu di awal. Kemudian, bisa diingatkan kepada pelanggan ada penawaran apa di bulan tertentu.
Tidak Merawat Toko di Market Place
Hanya membuat akun di market place tanpa merawat profilnya juga menjadi kesalahan lain yang kerap dilakukan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT
Michael menyebut, kebanyakan orang kalau sudah buka market place, berpikir sudah pasti laku dan membiarkannya. Inilah menjadi masalah.
"Kayak buka toko di mal berharap orang lewat, tapi tokonya enggak pernah dirombak, di-redecor, mau event apa pun sama aja seperti itu. Nah, itu yang menjadi problem," pungkas Founder Digimaru tersebut.
Terlalu Banyak Gabung di Market Place Berbeda-beda
Di Indonesia memang ada beberapa market place yang bermunculan dan sudah familiar di tengah masyarakat. Namun bukan berarti sebagai pelaku UMKM, harus terdaftar di semua platform tersebut.
"Jangan terlalu banyak platform. Ini kesalahan pemula ketika mulai semuanya ada. Kalau mau pun menurut saya yang paling populer aja. Kamu mesti familiar dengan platform tersebut," jelas Michael.
ADVERTISEMENT