Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pemenang UMKM Kriya Terbaik Local Brand Editor's Choice 2021: Du Anyam
28 Oktober 2021 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melia Winata (30) dan dua rekannya memulai Du Anyam di 2014, setelah mengetahui masalah ekonomi sosial yang dihadapi perempuan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Melia mengatakan, saat itu dia melihat angka kesehatan gizi ibu dan anak, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup buruk. Ternyata masalah tersebut berhubungan dekat dengan isu ekonomi.
Mayoritas ibu-ibu di Flores, NTT mata pencahariannya adalah berladang, yang menyebabkan pendapatannya kurang stabil setiap bulannya. Selain itu, tidak ada alternatif pekerjaan lain di luar pekerjaan tersebut.
Meski begitu, para perempuan di NTT punya keterampilan kerajinan tangan anyaman. Inilah yang dilihat Du Anyam sebagai solusi dari masalah tersebut.
Dalam menjalankan bisnisnya, Du Anyam mengacu pada tiga pilar, yakni pemberdayaan perempuan, peningkatan kualitas hidup dari masyarakat, dan promosi budaya.
ADVERTISEMENT
Tiap tahunnya, sekitar 60 ribu karya anyaman berupa souvenir perusahaan, fasilitas hotel, sampai home decoration yang dihasilkan para perempuan ini juga telah tersebar luas hingga diekspor ke delapan negara. Ada Amerika Serikat, Jepang, Denmark, Belgia, Jerman, Australia, Korea Selatan, hingga Singapura.
Penilaian Local Brand Editor's Choice Festival UMKM kumparan 2021
Keseluruhan finalis di Local Brand Editor’s Choice 2021 dinilai oleh para juri dengan parameter penilaian sebagai berikut:
Local Brand Value
Melihat positioning dari masing-masing finalis, aspek yang dinilai:
a. Local value: menggunakan bahan baku lokal, produksi di dalam negeri. Makin besar penggunaan produk lokal maka semakin tinggi skornya.
b. Community: Seberapa jauh memberikan dampak positif terhadap komunitas dalam proses produksi. Semakin banyak yang terlibat maka semakin baik. Atau, apabila usahanya bukan padat karya, perlu dipertimbangkan apakah pelaku UMKM ini memiliki program pemberdayaan kelompok masyarakat.
ADVERTISEMENT
c. Brand Story: Cerita di balik di balik berdirinya usaha. Semakin inspiratif (bukan sekadar untuk usaha, tapi tergerak untuk menyelesaikan persoalan sosial ekonomi) skornya semakin bagus.
Commercial Value
a. Sales (omzet, jumlah penjualan).
b. Inovasi dan diferensiasi produk.
c. Strategi marketing (produk kolaborasi, kampanye iklan).
Social Value
Social media presence, fans, UGC, endorsement sebagai bagian dari upaya membangun engagement dengan market milenial.
Hasil penilaian dari ketiga parameter tersebut diolah menjadi Brand Index Score (BIS), dengan menghitung rata-rata terbobot masing-masing parameter.