Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
27 Ramadhan 1446 HKamis, 27 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Hoaxbuster: Cerita Lama Status 'Kebijakan Privasi Facebook'
30 Maret 2017 15:04 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:33 WIB
ADVERTISEMENT

Belakangan ini marak beredar unggahan status soal privasi Facebook. Sejumlah pengguna internet Indonesia, terutama pengguna media Facebook, ramai-ramai menulis status serupa yang menjelaskan tentang rekomendasi pengacara bernama Mahendra Sinaga, S.H., M.H., M.H.D. untuk mengantisipasi pelanggaran privasi di Facebook.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah isi lengkap status yang marak ditulis itu:
Buat Teman2 Sosial media,
Direkomendasi oleh Pengacara Bpk M. Mahendra Maskur Sinaga, SH.,MH.,MHD (Wakabid. Advokasi Lembaga Eksekutif Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara DPD Prov. Sumut). Saya juga setuju utk antisipasi.
Pelanggaran Privasi dapat dituntut secara hukum.
Facebook saat ini adalah entitas publik. Semua pengguna FB harus membuat pernyataan seperti ini. Jika anda belum mengeluarkan pernyataan setidaknya satu kali, maka akan secara teknis bahwa anda mengizinkan penggunaan foto dan informasi di akun facebook:
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak mengijinkan siapapun untuk menggunakan foto dan informasi di akun facebook saya dan digroup facebook ini ke media apapun.
Jika ada akun atas nama saya dan atau memakai foto di group facebook ini dan menggunakannya untuk menipu orang lain, maka saya tidak bertanggung jawab baik secara moril maupun materiil.
ADVERTISEMENT
Saya juga tidak bertanggung jawab jika ada permintaan mentransfer dana atas nama akun facebook saya dan atas nama group facebook ini.
Kiranya hal ini bukan hanya berlaku untuk akun saya, tapi juga akun teman2 yang lain.
Terima kasih.
NB: Jangan di share tapi copy paste di wall masing2
Pertanyaannya, apakah isi status tersebut memang layak orang-orang tuliskan pada akun Facebook mereka? Sama sekali tidak.
Alasannya, klaim dalam pesan tersebut merupakan hal yang tak masuk akal. Penyataan semacam itu sama sekali tidak akan berdaya guna untuk melindungi privasi siapa pun.
Sebab, kebijakan mengenai privasi dan konten di Facebook telah diatur dalam syarat dan ketentuan (terms and condition) di media sosial milik Mark Zuckerberg itu. Setiap orang yang menggunakan akun Facebook, telah menyetujui syarat dan ketentuan saat membuat akun di media sosial itu.
ADVERTISEMENT

Pada bagian “Berbagi Konten dan Informasi” dalam syarat dan ketentuan Facebook itu tertulis:
Anda memiliki semua konten dan informasi yang Anda kirimkan di Facebook, dan Anda dapat mengendalikan pembagiannya melalui pengaturan privasi dan aplikasi. Selain itu:
Untuk yang dicakup oleh hak kekayaan intelektual, seperti foto dan video (konten IP/Intellectual Property), Anda secara khusus memberi kami izin berikut, yang tunduk pada pengaturan privasi dan aplikasi: Anda memberi kami lisensi non-eksklusif, dapat ditransfer, dapat disublisensikan, bebas royalti, dan berlaku global untuk menggunakan konten IP yang Anda kirimkan yang berkaitan dengan Facebook (Lisensi IP). Lisensi IP ini berakhir apabila Anda menghapus konten IP atau akun Anda kecuali konten tersebut telah dibagi dengan orang lain, dan orang tersebut belum menghapusnya.
ADVERTISEMENT
Apabila Anda menghapus konten IP, konten tersebut akan dihapus sama seperti saat mengosongkan kotak sampah di komputer. Namun demikian, Anda memahami bahwa konten yang dihapus mungkin masih tetap ada dalam salinan cadangan untuk jangka waktu tertentu (tetapi tidak tersedia untuk orang lain).
Saat Anda menggunakan sebuah aplikasi, aplikasi tersebut mungkin meminta izin untuk mengakses konten dan informasi Anda serta konten dan informasi orang lain yang dibagikan kepada Anda. Kami meminta aplikasi untuk menghormati privasi Anda, dan persetujuan Anda dengan aplikasi tersebut akan mengontrol bagaimana aplikasi dapat menggunakan, menyimpan, dan memindahkan konten dan informasi tersebut. (Untuk mempelajari selengkapnya tentang Platform, termasuk bagaimana cara mengontrol informasi apa yang dapat dibagikan dengan aplikasi, baca Kebijakan Data dan Halaman Platform.)
ADVERTISEMENT
Apabila Anda menerbitkan konten atau informasi menggunakan pengaturan Publik, artinya Anda mengizinkan semua orang, termasuk orang-orang di luar Facebook, untuk mengakses dan menggunakan informasi tersebut, dan mengaitkannya dengan Anda (yaitu nama dan foto profil Anda).
Kami selalu menghargai masukan dan saran Anda tentang Facebook, tetapi Anda memahami bahwa kami mungkin menggunakan masukan atau saran Anda tanpa kewajiban apa pun untuk memberi Anda kompensasi (seperti Anda juga tidak berkewajiban untuk memberikan masukan dan saran itu).

Singkatnya, konten setiap pengguna Facebook dapat diunggah oleh pihak lain selama ia tak membatasi konten yang tak diunggah melalui pengaturan privasi dalam aplikasi Facebook. Jadi tak ada guna mengkopi isi status yang viral di atas untuk kemudian kita salin ke dalam status akun Facebook kita.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, isi status tersebut sebenarnya merupakan pesan konyol yang berulang. Pesan itu hanyalah reinkarnasi terbaru "Privasi Hoax” yang pernah dibahas di situs Hoax-Slayer sejak 2012.
Dilansir The Telegraph, pesan semacam itu sempat viral pula di Inggris, dibagikan oleh sejumlah pengguna akun media sosial di sana.
Isi pesan dalam bahasa Inggris itu berbunyi:
Everything you've ever posted becomes public from tomorrow. Even messages that have been deleted or the photos not allowed.
It costs nothing for a simple copy and paste, better safe than sorry. Channel 13 News talked about the change in Facebook's privacy policy.
I do not give Facebook or any entities associated with Facebook permission to use my pictures, information, messages or posts, both past and future.
ADVERTISEMENT
With this statement, I give notice to Facebook it is strictly forbidden to disclose, copy, distribute, or take any other action against me based on this profile and/or its contents. The content of this profile is private and confidential information.
The violation of privacy can be punished by law (UCC 1-308- 1 1 308-103 and the Rome Statute).
NOTE: Facebook is now a public entity. All members must post a note like this. If you prefer, you can copy and paste this version. If you do not publish a statement at least once it will be tactically allowing the use of your photos, as well as the information contained in the profile status updates. DO NOT SHARE. Copy and paste to be on the safe side.
ADVERTISEMENT
The CBS News bahkan melansir banyak ditemukannya pesan viral semacam itu dalam bahasa Inggris dengan kata-kata yang berbeda namun bermakna inti sama, seperti:
As of September 28th , 2015 at 10:50p.m. Eastern standard time, I do not give Facebook or any entities associated with Facebook permission to use my pictures, information, or posts, both past and future. By this statement, I give notice to Facebook it is strictly forbidden to disclose, copy, distribute, or take any other action against me based on this profile and/or its contents. The content of this profile is private and confidential information. The violation of privacy can be punished by law (UCC 1-308- 1 1 308-103 and the Rome Statute). NOTE: Facebook is now a public entity. All members must post a note like this. If you prefer, you can copy and paste this version. If you do not publish a statement at least once it will be tactically allowing the use of your photos, as well as the information contained in the profile status updates.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The CBS News pesan di atas telah viral sejak 2012. Bahkan ada pula pesan semacam itu yang telah viral sejak 2011, yakni berbunyi:
Now it’s official! It has been published in the media. Facebook has just released the entry price: £5.99 ($9.10) to keep the subscription of your status to be set to “private.” If you paste this message on your page, it will be offered free (I said paste not share) if not tomorrow, all your posts can become public. Even the messages that have been deleted or the photos not allowed. After all, it does not cost anything for a simple copy and paste.
Jadi pada tahun 2017 dan tahun-tahun ke depannya, masih jugakah kita akan tertipu pada omong kosong yang viral semacam itu?
ADVERTISEMENT